Friday, July 31, 2020

ANOMAN KRODHA | TIWIKRAMA



Semakin besar tubuh Anoman maka semakin besar juga kekuatannya. Anoman mampu membesar bertahap mulai dari tujuh kali lipat, tujuh puluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat hingga tujuh ribu kali lipat dari ukuran semula. Bahkan besar tubuh Anoman Krodha mampu menyamai besar tubuh Brahala Sewu dan Dewa Amral. Kekuatan lengan-lengan Anoman Krodha mampu mencabut gunung dari tempatnya dan menggeser posisi matahari & bulan di langit.
Injakan kaki Anoman Krodha mampu membuat gempa dan membelah bumi, serta nafas Anoman mampu membakar hutan-hutan dan menguapkan lautan. Tebasan Kuku Pancanaka milik Anoman juga mampu membelah gunung dan lautan. Bila mengibas-ngibaskan. Tokoh ini merupakan tokoh akulturasi dari Mitolgi Hinduisme yang di-sanggit oleh para Pujangga Jawa.





Triwikrama atau sering disebut Tiwikrama adalah kemampuan titisan Wisnu dan beberapa makhluk lainnya untuk berubah ujud menjadi raksasa yang amat besar, bertangan seribu yang disebut brahala.
Dalam pewayangan, tokoh titisan Wisnu yang tergolong sering melakukan Tiwikrama adalah Arjuna Sasrabahu dan Kresna.
Selain titisan Wisnu, Dasamuka juga bisa bertiwikrama. Dalam keadaan biasa, Dasamuka hanya berkepala satu. Namun, ketika bertiwikrama ia berkepala sepuluh dan tubuhnya menjadi jauh lebih besar.

Dalam lakon carangan berjudul Dewa Amral. Prabu Yudhistira juga melakukan triwikrama. Begitu juga Anoman, beberapa buku pewayangan menyebutkan putra Dewi Anjani itu juga sanggup melakukan tiwikrama. Misalnya ketika ia menjadi duta, waktu ia menyeberangi lautan, Anoman diterkam Wilkataksani dan ditelannya. Saat Anoman berada di dalam tenggorokan raksasa itu, ia melakukan tiwikrama sehingga leher raksasa itu bedah dan Wikataksani mati seketika.
Dalam seni kriya, khusus untuk Kresna, Arjuna dan Puntadewa, peraga wayang yang menggambarkan keadaan tiwikrama disebut brahala.
Pada pewayangan gagrak Jawatimuran, Antareja yang sedang tiwikrama dilukisakan berwajah ular naga dan badannya bersisik. Arjunasasrabahu dan Dasamuka, jika sedang tiwikrama digambarkan bertangan banyak. Tangan-tangan kecil ditambahkan pada bahu dan lengannya.

No comments:

Post a Comment

Baca Juga

Jagal Abilawa

Jagal Abilawa adalah nama samaran dari Raden Brotoseno / Bima, dia menyamarkan diri karena pada masa itu para Pandawa mendapat ujian karena ...