Wisata Kediri│Simpang Lima Gumul Kediri

Kabupaten Kediri dengan ikon Simpang Lima Gumul nya kini semakin terkenal, SLG adalah nama lain dari Simpang Lima Gumul, SLG termasuk sebuah monumen yang berbentuk mirip dengan bangunan Arc de Triomphe yang ada di Paris, SLD disebut juga Kota Paris karena kemiripan bangunannya. SLG di bangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008 silam, SLG di gagas oleh Bupati Kediri kala itu yaitu Bapak Sstrisno. SLG terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten KediriN provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Lorong Simpang Lima

Wisata Kediri │Gua Selomangleng

Goa Selomangleng

Gua Selomangleng berada di kota tahu yaitu Kabupaten Kediri, Goa Selomangleng berada di bagian barat Kota Kediri, Goa selomangleng berlokasi di Jln Mastrip. No.1, Mojoroto, Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur, menurut cerita Goa Selomangleng merupakan sebuah Goa atau lokasi yang di gunakan untuk melaksanakan pertapan Dewi Kilisuci, Dewi Kilisuci adalah Putri Mahkota dari Raja Airlangga, di Goa Selomangleng Dewi Kilisuci menghabiskan semua sisa hidupnya untuk bersemedi dan menyendiri dengan tujuan agar seluruh warga kediri terhindar dari semua marabahaya, Dewi Kilisuci juga setuju dengan hidup tanpa pendamping demi kesejahteraan dan ketentraman masyarakat Kediri.
Goa Selomangleng menjadi salah satu pesona alam yang di miliki Kota Kediri dan berbagai fasilitas kini ada di sekitar Goa Selomangleng layaknya tempat -tempat wisata alam pada umunya.

lokasi Goa Selomangleng

dalam Goa Selomangeng 

Penampakan Goa Selomangleng

WIisata Kediri│Taman Brantas Kediri

TAMAN BRANTAS KEDIRI

Kediri menjadi salah satu kota terbesar di Jawa Timur, Kediri terus berusaha mengembangkan sektor pariwisata dan sektor taman hijau terbuka untuk masyarakat umum, kediri yang terkenal dengan keindahan gunung kelud nya, monumen simpang lima, kampung indian, air terjun dolo dan masih banyak lagi,  kini satu lagi taman hijau yang hadir di kota kediri yang semakin diminati dan ramai di kunjungi masyarakat di setiap hari yaitu Taman Brantas Kediri, Taman Brantas Kediri sangat cocok untuk wisata keluarga di akhir pekan, Taman brantas Kediri terletak di pinggir sungai brantas di kediri dan disebelah Jembatan Baru Kota Kediri yaitu Jembatan Brawijaya.

Taman Brantas Kediri tempat wisata yang mempunyai pesona alam dan keindahan tersendiri berbeda dengan tempat wisata wisata yang ada di kota kediri, Taman Brantas Kediri merupakan Taman Hijau terbuka di buat untuk aktivitas publik untuk berbagai kalangan masyarakat, Taman Brantas Kediri di buat sedemikian rupa agar tampak indah dan sejuk.

ada beberapa wahana yang ada Taman Brantas Kediri Wahana untuk olahraga dan wahana untuk rekreasi, dan semakin lengkap adanya taman bunga-bunga yang indah dan tumbuhan yang rindang, di Taman Brantas Kediri ada fasilitas Jogging Track yang di buat mengelilingi taman melewati jalur di bawah jembatan brawijaya, adanya Area X-Game untuk bermain Skateboard dan Sepeda olahraga, spot yang menjadi favorit yaitu spot foto, banyak spot-spot foto yang indah di Taman Brantas Kediri ini, Spot dengan latas belakang Sungai Brantas, Gunun Klotok dan Jembatan Brawijaya.

Sobat-sobat yang berkunjung ke Taman Brantas Kediri jangan khawatir karena ada banyak fasilitas fasilitas umum yang ada di Taman ini misalnya MCK, untuk toilet umum yang ada di Taman Brantas lumayan cukup banyak, adanya tempat parkir, tempat bersantai dan duduk-duduk untuk keluarga yang tepat di bawah Jembatan Brawijaya, satu lagi untuk yang hobi memancing sobat juga bisa mencoba spot memancing di Taman Brantas ini, tetapi untuk spot memancing hanya untuk sekedar hiburan karena spot memancingnya adalah di sungai air tawar dan ikan sasarannya adalah ikan air tawar, memancing sambil memandang indahnya gunung klotok he he he he ☺☺☺

Jika sobat ingin mengunjungi Taman Brantas Kediri ada banyak rute dan sangat mudah untuk di cari karena posisinya yang ada di Pusat Kota Kediri dan di pinggir sungai brantas, salam mbolang.

Foto di ambil saat jembatan brawijaya belum 100% jadi

Foto di ambil saat jembatan brawijaya belum 100% jadi

Foto di ambil saat jembatan brawijaya sebelum 100% jadi

Foto di ambil saat jembatan brawijaya sebelum 100% jadi

Foto di ambil saat jembatan brawijaya sebelum 100% jadi

Demikian ulasan yang penulis bisa coret coret untuk lebih lengkapnya silahkan berkunjung ke Kota Kediri.

Wisata Kediri │Taman Hijau Simpang Lima Gumul

Hai.... sobat Dumay gimana kabar kalian? stabil kan. pernahkah sobat berkunjung ke Kota Tahu? yap...jika sobat pernah berkunjung ke Kota Kediri, tahukah sobat Taman Indah SLG yang sangat indah di Kota Kediri?...

Jika sobat pernah ke Simpang Lima Kediri (SLG) pastinya sobat tahu Taman Indah SLG. yang diresmikan pada tanggal 26 Maret tahun 2017 silam, Taman indah ini berada di sudut Barat Utara Monumen SLG. Taman Indah SLG ini di lengkapi berbagai tempat bersantai untuk keluarga, tempat duduk yang nyaman sejuk dengan pemandangan bunga dan tumbuhan-tumbuhan yang rindang, sobat juga bisa membaca dan mengobrol serta berfoto-foto bersama keluarga di ruang terbuka hijau ini. Taman Hijau SLG juga di lengkapi dengan Kolam Ikan Koi yang lumayan panjang ± 200 m, dan air mancur untuk bermain anak-anak, kolam pasir juga ada untuk edukasi anak-anak, dan juga tidak ketinggalan adanya rumah-rumah burung merpati (pagupon) yang tertata rapi.

Jika sobat ingin berfoto-foto jangan khawatir dengan keindahan Taman Hiaju ini, banyak spot-spot yang menarik, sobat-sobat juga bisa berfoto-foto di ketinggian sambil melihat keindahan kota Kediri dan Monumen Simpang Lima Kediri, jangan lewatkan untuk mencoba naik ke menara yang lumayan tinggi dari atas menara sobat akan menemukan keunikan tersendiri dan sensasi yang unik jangan khawatir Menara di Taman Hijau SLG sangatlah aman untuk anak-anak, tetapi jika teman-teman takut ketinggian jangan mencoba ya. Taman Hijau Simpang Lima Gumul ini biasanya ramai di kunjungi oleh masyarakat pada hari libur dan hari minggu, saat hari libur dan minggu, sobat akan menjumpai berbagai macam mainan anak-anak dari mulai becak hias, sepeda hias dan kereta kelinci yang berjalan mengelilingi seluruh sudut SLG. dan jangan pernah sobat lewatkan juga Spot foto unik dengan Lokomotif zaman dulu yang menghias di sebelah utara taman Taman SLG.
untuk harga tiket masuk ke Taman Hijau Simpang Lima Gumul gratis alias tanpa di pungut biaya sepeserpun, namun hanya saja yang memakai kendaraan tetap aja membayar uang parkir. Monumen Simpang Lima Gumul adalah ikon Kota Kediri dan semakin lengkap dengan adanya Taman terbuka hijau untuk keluarga.

Foto : vidio.com

Wisata Kediri│BDI Kediri - wahana dan wisata edukasi

Wisata BDI di Kediri

jika kita ke Kabupaten Kediri, kurang lengkap jika kita tidak singgah di tempat wisatanya yang cukup beragam dan pastinya indah bagus dan nyaman. Mungkin salah satu wisata yang sedang menjadi banyak perbincangan oleh para pengguna media social adalah tempat wisata Bukit Dhoho Indah atau sering juga disebut wisata BDI Kediri.

Wisata Kediri│Wajah Baru Gunung Kelud

GUNUNG KELUD

Gunung Kelud yang ada di Kediri sudah tak di ragukan lagi kindahan nya Pesona Alam yang elok indah dan menakjubkan, letak Gunung Kelud berada di tiga wilayah yaitu, Kabupaten Mlang, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri, Gunung Kelud memiliki pemandangan eksotis yg dapat memikat wisatawan baik dalam Negeri maupun luar Negeri.

Sebelum Tahun 2007

Sebelum tahun 2014

Tahun 2018

Sobat sobat yang ingin berkunjung ke Gunung Kelud, sobat bisa menempuh jalur Kediri yang sangat mudah, dari Kediri menuju Pesantren lalu ke Wates Pasar Wates belok ke Kiri lurus dan ikuti jalan terus lurus pasti akan ketemu dengan Gunung Kelud, banyak sekali petunjuk petunjuk menuju gunung kelud, selama perjalan menuju ke Gunung Kelud sobat akan melihat pemandangan indah khas pegunungan dan udara yang sangat sejuk, saran aku ada baiknya memakai kendara sepeda motor sendiri agar lebih nyaman dan bisa menikmati keindahan suasana Gunung Kelud, setelah sesampainya di tengah perjalanan sobat bertemu dan disambut berbagai macam warung yang ada di pinggir berjejer menyediakan berbagai makanan khas indonesia seperti soto, nasi pecel, nasi tiwul dan lain lain, disebelah warung ada tempat penitipan kendaraan atau tempat parkir, untuk yang khusus memakai sepeda motor ada baiknya di bawa agak keatas soalnya di atas di sebelah jembatan ada tempat parkir khusus buat sepeda motor, tetapi untuk mobil pribadi tidak disediakan, jika sobat ingin menyewa ojek juga ada diantara sampai ke puncak Gunung Kelud, terserah sobat mana asyik untuk sobat, dari tempat parkir sobat berjalan kaki menuju kawah Gunung Kelud, selama perjalanan sobat akan disuguhkan pemandangan yang indah, ada baiknya menempuh dengan jalan kaki sampai ke puncak sobat pasti akan menemukan sensasi tersendiri dan sobat-sobat bisa berfoto-foto dengan latar belakang pamandangan gunung, tebing, jurang dan masih banyak lagi.

Kawah gunung Kelud di kelililngi tiga Puncak yaitu : Gajah Mungkur, Sumbing, dan Kelud, o ya sobat saat berjalan kaki menuju Puncak atau menuju Kawah Gunung Kelud jangan lupa membawa bekal air minum soalnya di atas belum ada warung yang menyediakan air minum atau makanan, saat aku ke sana Bulan September Tahun 2018 yang lalu bulan ada warung, untuk menuju ke kawah atau Danau Gunung Kelud belum bisa soalnya masih ditutup untuk umum, tetapi menurut informasi tahun 2019 ini sudah di buka untuk umum walaupun pembangunannya belum selesai.

Di puncak Gunung Kelud sobat akan melihat danau Kawah Gunung Kelud yang berwarna Hijau toska yang indah walaupun masih kering belum ada tanaman di sekitar danau, sobat yang pernah ke Gunung Kelud sebelum tahun 2014 pastinya masih berupa kubah anak Gunung Kelud tetapi sekarang Kubah nya sudah tidak ada berganti dengan Danau Kawah Gunung Kelud yang berwarna Hijau.

Galeri Foto

Cerita rakyat Gunung Kelud - Kediri

Cerita Rakyat Gunung Kelud

Gunung Kelud berada di daerah Ngancar, Kediri Jawa Timur, asal usul Gunung Kelud terbentuk dari kisah cinta bertepuk sebelah tangan Lembusuro dan Mahesasuro kepada Putri cantik yang bernama Dewi Kilisuci.

kala itu di kisah kan Dewi Kilisuci Putri Jenggolo manik yang terkenal kecantikannya dilamar oleh dua orang Raja Adipati. namun yang melamar bukan berasal dari bangsa manusia karena mereka berkepala Lembu dan Kerbau yaitu Lembusuro dan Mahesasuro, Putri Dewi Kilisuci tidak ingin mengecewakan mereka berdua maka Dewi Kilisuci mengadakan sayembara yang tak mungkin bisa di lakukan oleh siapa pun, sayembara itu hanya untuk menolak Lembusuro dan Mahesasuro secara halus agar tidak terjadi kemarahan dan peperangan di kerajaan.

isi sayembara tersebut adalah siapa pun yang bisa membuat dua sumur yang berbau amis dan wangi di puncak gunung dalam waktu satu malam sampai ayam berkokok maka mereka akan menjadi suaminya, akhirnya dengan kesaktian yang di miliki oleh Lembusuro dan Mahesasuro, sayembara tersebut akhirnya di laksanakan . dengan kesaktian mereka Lembusuro dan Mahesasuro akhirnya mereka mampu membuat sumur dalam satu malam, akan tetapi Dewi Kilisuci belum juga mau menerima mereka berdua dan mengajukan lagi syarat dan permintaan untuk membuktikan bahwa sumur itu benar benar berbau amis dan wangi, akhirnya mereka pun mengikuti rayuan Dewi Kilisuci dan masuk ke dalam sumur yang mereka buat sendiri untuk membuktikan bahwa sumur itu berbau amis dan wangi, 

saat Lembusuro dan Mahesasuro ada di dalam sumur Dewi Kilisuci memerintahkan prajuritnya untuk menimbun keduanya dengan Daun Kelor untuk menghilangkan kesaktiannya dan menimbun dengan bebatuan di dalam sumur, akhirnya Lembusuro dan Mahesasuro terkubur hidup-hidup dalam sumur yang mereka buat sendiri, tetapi sebelum mereka mati Lembusuro bersumpah dalam bahasa jawa "he wong Kediri mbesok bakal pethuk pewalesku sing makaping kaping yoiku, Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi Latar, Tulungagung dadi Kedung" ayang artinya ( he orang Kediri besok akan mendapatkan balasan ku yang sangat besar, Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan, dan Tulungagung menjadi Danau.

Dari sejarah Legenda asal-usul gunung kelud tersebut akhirnya masyarakat lereng Gunung Kelud melakukan sesaji tolak balak sumpah itu yang disebut larung sesaji, acara larung sesaji biasanya di gelar setahun sekali pada Bulan Suro oleh masyarakat Sugih waras khususnya dan Kediri umumnya.