Waduk Pacal Bojonegoro
Manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga alam seketarnya, berbagai macam bencana alam yang muncul seperti banjir, kekeringan yang melanda bumi dapat menimbulkan kerugian, manusia dengan kecerdasan menggunakan beberapa cara demi tercipta nya keseimbangan dan kesejahteraan bagi manusia dan semua makhluk hidup yang ada di bumi, pembangunan waduk sebagai sarana irigasi yang baik untuk menanggulangi terjadinya bencana kekeringan pada musim kemarau yang berkepanjangan.
di daerah Kabupaten Bojonegoro tepatnya di kecamatan Temayang, di desa Kedung Sumber terdapat waduk bersejarah yang di bangun pada tahun 1993 pada masa kolonial Hindia-Belanda. waduk ini di nama kan Waduk Pacal, Nama pacal di ambil dari nama tempat sebelum di bangun yaitu Sungai Pacal, Waduk pacal memiliki fungsi untuk irigasi, mengairi pertanian di daerah Kabupaten Bojonegoro, Waduk pacal juga memeliki potensi alam yang sangat indah sehingga di jadikan sebagai objek wisata alam andalan dari kabupaten Bojonegoro. wisata di waduk pacal menyuguhkan alam yang sangat mempesona karena di kelilingi beberapa bukit yang sangat indah.
Waduk Pacal atau juga di sebut bendungan pacal terletak 35 km dari selatan kota bojonegoro, Waduk Pacal yang memiliki lua sekitar 3.878 ilometer persegi dan kedalaman 25 meter ini merupakan sarana pengairan peninggalan zaman Hindia-Belanda yang multi fungsi dan strategis.
Pembangunan Waduk pacal selesai pada tahun 1993, setelah selesai pembangunan waduk pacal di manfaatkan untuk menampung air dari bukit bukit dan sungai sungai di sekitar waduk pacal untuk di gunakan sebagai pengairan pertanian. hamparan nhjutan jati di sekitar waduk pacal digunakan sebagai media untuk menyimpan air, selain merupakan waduk tadah hujan, waduk pacal juga memiliki sumber-sumber air mengingat kawasan waduk pacal terdapat di daerah pegunungan. diantaranya adalah Gunung Pandan dan Gunung Gajah, namun sumber air tersebut dapat mengalir ke waduk pacal pada musim hujan serta pancaroba. saat musim kemarau sumber-sumber mata air bisa mengering.
di lihat dari daya tampung air yang cukup luas, waduk pacal dapat menampung air rata-rata pada musim penghujan sekitar 36,5 juma Meter kubik. namun pada saat musim pancaroba dengan kondisi hujan yang tidak menentu daya tampung air waduk pacal rata-rata sekitar 30 juta meter kubik, begitu pula pada musim kemarau pkondisi air waduk pacal sangat kering.
Jangkauan aliran air waduk pacal mengalir di daerah dander, bojonegoro, sugihwaras, kapas, sumberrejo, kedungadem, kepohbaru, kanor, dan baureno. terdapat 11 kecamatan yang di aliri oleh air waduk pacal. pada dasarnya waduk pacal menyumbang peranan 35% pada pertanian di daerah bojonegoro.
selain sebagai irigasi pengairan pertanian waduk pacal juga mempunyai daya tarik tersendiri untuk tempat wisata karena ke kokohan dan kemegahan peninggalan zaman belanda dan hamparan air yang melimpah dengan panorama alam hutan jati dan bukit bukit yang indah. di waduk pacal setiap bulan oktober bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Bojonegoro di gelar acara ritual Larung Sengkolo dan Jamasan Waranggono Tayub. fasilitas sebagai tempat wisata di lokasi waduk pacal terdapat pesanggrahan (tempat penginapan) tempat memancing, perahu dayung dan beberapa warung, sangat cocok bagi berwisata bersama keluarga.
perjalan menuju lokasi waduk pacal juga merupakan perjalanan yang sangat indah mempunyai daya tarik tersendiri. jalan yang membelah hutan jati dan tebing tebing yang di gunakan sebagai ladang masyarakat sekitar, jaan utama menuju waduk pacal terbilang sangat mudah karena merupakan jalan provinsi menuju kabupaten Nganjuk, dari Kabupaten Nganjuk kira kira 35 km ke arah Utara, di sepanjang perjalanan kita bisa menikmati keindahan khas hutan jati di area pegunungan kendeng, sebagai tempat memancing. Tentunya dengan memanfaatkan perahu milik warga, tak terlalu mahal untuk sekali jalan pulang pergi menuju pulau kecil, tarifnya hanya berkisar Rp ........ Bila ingin berwisata kuliner secara alami, di sekitar Waduk Pacal juga tersedia warung-warung yang bersedia membakarkan ikan hasil pancingan, tentunya ikan air tawar.