Buta Terong merupakan nama penokohan wayang yang tidak asing di dalam telinga orang Jawa. Buta Terong merupakan salah satu dari sekelompok bangsa raksasa liar yang banyak mendiami hutan-hutan di wilayah tengah dan sisi tenggara dalam dunia wayang.
Buta Terong jumlahnya tersebar sangat banyak dan mereka hidup dengan mengelompok. Makanan kegemaran mereka adalah manusia hidup.
Seperti kebanyakan dari bangsa raksasa, Buta Terong juga sangat takut pada bangsa Ular dan bangsa Dewa. Lalu dari mana nama Buta Terong diambil? Nama Buta Terong ini diambil karena bentuk dari hidungnya yang khas dan mirip serupa dengan buah terong. Buta Terong adalah termasuk punggawa raksasa kecil (dalam bahasa jawa buta rucah), dalam perang kembang atau perangnya buta cakil dengan seorang satria kadangkala Ki Dalang juga memainkan tokoh wayang Buta Terong yang dipertemukan dengan Petruk atau Bagong, raksasa ini tak punya kesaktian apa-apa sering kali dipermainkan oleh Petruk dan Bagong sebagai bahan ketawaan.
Buta Terong mempunyai hidung menyerupai buah terong kalau hidung tersebut disingkap akan jelas perkataan Buta Terong, namun kalau tidak pembicaraanya sulit ditangkap oleh lawan bicaranya.
Oleh karena kesaktiannya, dalam lakon pewayangan Buta Terong sering menjadi lawan dari ksatria-ksatria yang lebih besar seperti Bima/Werkudara. Sedangkan Buta Cakil menjadi lawan yang pantas untuk ksatria yang lebih kecil dan anggun seperti Arjuna. Buta Terong termajsuk dalam golongan Buta Prepat yang terdiri dari empat raksasa, yaitu
- Buta Cakil,
- Buta Rambut Geni,
- Buta Terong,
- dan Pragalba Kala.
Baca Juga
Jagal Abilawa
Jagal Abilawa adalah nama samaran dari Raden Brotoseno / Bima, dia menyamarkan diri karena pada masa itu para Pandawa mendapat ujian karena ...
-
DURYUDANA Duryodana utawa Duryudana iku ratu ing Ngastina (Hastina) Ing layang Mahabharata karan Droyudhana. Dasanamane miturut padh...
-
Buta Terong merupakan nama penokohan wayang yang tidak asing di dalam telinga orang Jawa. Buta Terong merupakan salah satu dari sekelompok ...
-
Di Riwayatkan Dalam pewayangan Jawa, Abimanyu dikenal pula dengan nama Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pengalasan, Partasuta, Kirityatmaja,...