Wednesday, April 3, 2019

Contoh slogan lingkungan

Slogan lingkungan hidup
slogan lingkungan biasanya kita temukan di berbagai tempat umum, jalan raya dan tempat tempat yang ramai seperti tempat wisata. slogan lingkungan hidup di buat untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan di sekitar. berikut ini contoh-contoh slogan lingkungan hidup :

selamatkan bumi kita dari pemanasan global.
maksud slogan tersebut adalah menyadarkan mesyarakat bahwa bumi yang kita pijak telah mengalami pemanasan global yang bisa merugikan kehidupan.

satu orang satu pohon
maksud slogan tersebut adalah untuk memberikan semangat kepada masyarakat untuk menanam pohon dan menyadarkan pentingnya pohon untuk keberlangsungan hidup manusia dan hewan.

bumiku rumahku
maksud dan tujuan slogan tersebut adalah mengingatkan bahwa bumi adalah rumah bagi kita semua.

BISA!!! Bersih Hijau Sehat Aman
slogan ini menghimbau masyarakat agar bisa lebih bersih, menghijaukan lingkungan, sehat dan aman.

Reduce, Reuse, Recycle
Slogan lingkungan yang satu ini sering di temukan di beberapa tempat dan media masaa. arti slogan ini adalah kurangi, gunakan kembali, daur ulang, tujuan slogan tersebut adalah untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Save The Earth
pernah dengar slogan ini? slogan ini bermakna agar kita sebagai manusia untuk menjaga bumi. tidak hanya itu saja, kita juga sudah sepantasnya melestarikan bumi karena bumi merupakan rumah serta tempat tinggal kita.

There's No planet B
tahu mengenai slogan, there no plan b yang sangat terkenal?
slogan mengenai lingkungan ini adalah plesetan dari slogan tersebut. maksud dari slogan ini yaitu bahwa tidak ada planet lain yang seperti bumi, sehingga kita harus benar-benar menjaganya dengan baik.

PLANT A TREE FOR LIFE
slogan di atas adalah untuk menghimbau masyarakat agar membiasakan diri serta membudayakan menanam pohon, mungkin hasil dari menanam tidak di lihat saat itu juga, akan tetapi akan merasakan di kemudian hari bahkan tahun.

MAKE IT CLEAN, KEEP IT GREEN
slogan tersebut menghimbau agar kita membuat lingkungan tetap bersih dan hijau, banyak cara yang dapat kita lakukan seperti mengurangi sampah plastik.

Tuesday, April 2, 2019

Cerita Rakyat Pendek - Keong Emas

Sebelum ke cerita ada baiknya kita bahas dahulu apa sih cerita rakyat itu?.... Cerita rakyat yaitu cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi suatu ciri khas setiap Bangsa yang mempunyai kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang di memiliki masing-masing bangsa. pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal mula suatu tempat. biasanya tokoh tokoh yang di munculkan dlm cerita rakyat umumnya di wujudkan dalam bentuk binatang atau manusia. cerita rakyat bersifat anonim atau pengarang tidak di kenal, struktur cerita rakyat yaitu orientasi (pengenalan). kompilasi atau insiden (alur) dan resolusi/interprestasi.

Ciri-ciri cerita rakyat yaitu :
  • Disampaikan turun-temurun
  • Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
  • Kaya dengan nilai-nilai luhur
  • Bersifat tradisional
  • Memiliki banyak versi dan variasi
  • Mempunyai bentuk-bentuk klise dlm susunan/cara pengungkapan nya
  • Bersifat anonim, yang maksudnya nama pengarang tidak ada
  • Berkembang dari mulut ke mulut
  • Cerita rakyat di sampaikan secara lisan.


CERITA RAKYAT BAHASA INDONESIA
KEONG EMAS

Di ceritakan pada zaman dahulu kala di kerajaan daha ada dua Putri yang bernama Galuh Ajeng dan Candra Kirana. kerajaan daha di pimpin oleh,Prabu Kertamarta,Putri Candra Kirana memiliki kecantikan yang luar biasa, anggun lembut dan mempesona, Candra Kirana mempunyai tunangan yang bernama Raden Inu Kertapati yang sangat tampan gagah dan cerdas, Raden Inu merupakan putra mahkota dari kahuripan.
sedangkan Galuh Ajeng sebenarnya juga cantik dan mencintai Raden Inu Kertapati, oleh karena itu Galuh Ajeng sangat iri dengan Candra Kirana yang bertunangan dengan Raden Inu, Rasa iri yang ada dalam hati Galuh Ajeng membuatnya sangat membenci Candra Kirana, Galuh Ajeng akhirnya mempunyai pemikiran dan rencana untuk menyingkirkan Candra Kirana dari kerajaan daha. secara diam-diam Galuh Ajeng meminta bantuan seorang Nenek penyihir yang sangat jahat, yang mempunyai mantra kutukan yg mengerikan, Galuh Ajeng meminta pada Nenek penyihir itu untuk membuat kutukan kepada Candra Kirana.
"nenek kutuk si kirana menjadi sesuatu yang mengerikan wujudnya"  pinta Galuh Ajeng.
"okelah" ujar si nenek menyanggupi permintaan Galuh Ajeng.
usahakan agar Candra Kirana dapat keluar dari istana hingga aku dapat bertemu langsung dengannya, ketika itulah aku akan mengutuknya menjadi wujud lain" nenek sihir itu yakinkan kepada Galuh Ajeng kalau memang dia mampu mengutuk nya.
Galuh Ajeng akhirnya bersiasat, memfitnah Candra Kirana, akibat fitnahan Galuh Ajeng, membuat Prabu Kertamarta murka kepada Candra Kirana yang akhirnya mengusirnya dari kerajaan.
Candra Kirana meninggalkan kerajaan dengan hati luka amat dalam, Candra Kirana berjalan tanpa arah tanpa tujuan, ia pun tiba di sebuah pantai, nenek sihir yang diam diam mengikuti, muncul tiba-tiba dihadapan Candra Kirana, tanpa basa basi, si nenek sihir pun langsung ucapkan mantra dan mengutuk Candra Kirana
"jadilah engkau keong emas!... kutuk si nenek sihir.
nenek sihir yang jahat itu lantas membuang keong emas ke laut seraya berseru
"kutukan ku akan hilang jika engkau bertemu dengan tunangan mu"
pada suatu hari ada seorang nenek yang berasal dari Desa Dadapan tengah mencari ikan di laut dengan menggunakan jala, keong emas itu tersangkut di jala yang di tebar kan si nenek itu. si nenek membawa keong emas itu ke rumahnya, semula ia hendak memasaknya , namun ketika melihat betapa indahnya keong itu maka si nenek mengurungkan niatnya untuk memasak. lalu si nenek meletakkan keong emas di temayang.
keesokan harinya si nenek melanjutkan kegiatan sehari-harinya mencari ikan, namun tampaknya hari itu hari yang sial tanpa keberuntungan hanya beberapa ekor yang ia dapat, ia tak bisa membayangkan ia akan makan apa? sedangkan hasil tangkapan nya tak cukup untuk membeli beras. ia pun melangkah pulang menuju rumahnya. Namun alangkah terkejut nya setelah tiba dirumah , ia bingung dan merasa heran melihat berbagai hidangan tersaji di rumahnya, si nenek semakin bingung karena saat ia berangkat mencari ikan merasa belum memasak dan tak pernah minta pertolongan memasak kepada tetangganya, karena perut yang lapar dan hasil tangkapan nya yang tak mencukupi dengan terpaksa si nenek memakan makanan yang tersaji di rumahnya.
hari demi hari kejadian selalu terulang lagi, setiap si nenek pulang ke rumah makanan selalu tersaji di rumahnya, si nenek akhirnya penasaran dan ingin mengetahui siapa sesungguhnya yang selalu menyiapkan makanan di meja makannya. di suatu hari si nenek berpura-pura hendak berangkat mencari ikan seperti biasa, tetapi si nenek kembali ke rumahnya dan mengintip dari balik jendela, beberapa saat mengintip, si nenek di kejut kan oleh tempayang yang beri keong emas hasil tangkapannya, dari dalam tempayang keluar sosok gadis cantik, si gadis cantik itu kemudian sibuk memasak di dapur dan membersihkan rumah si nenek, si nenek itu pun tak tunggu lama ia langsung masuk kerumah dan memergoki si gadis cantik itu.
"siapakah kamu, gadis cantik?....  tanya si nenek
si gadis cantik itu pun tak bisa mengelak akhirnya ia menceritakan dan menjelaskan siapa dia asal dan usunya, dan mengapa ia bisa berubah menjadi keong emas dan tidak bisa lepas dari kutukan itu. akhirnya ia kembali berubah menjadi keong emas.
di tempat lain, Raden inu Kertapati yakin Candra Kirana masih hidup, keyakinan itulah yang membuat tekad Raden inu Kertapati untuk mencarinya. nenek sihir yang jahat itu tahu tentang usaha Raden Inu Kertapi yang ingin mencari Candra Kirana, untuk menggagalkan usahanya, nenek sihir mengubah dirinya dengan wujud burung gagak, burung gagak itu mendatangi Raden inu kertapati dan memberikan petunjuk yang kian menyesatkan, dalam pencarian nya yang berhari-hari pada suatu ketika ia bertemu dengan seorang kakek yang terlihat kelaparan dan membutuhkan pertolongan, raden inu kertapati lantas memberikan bekal makanan yang ia bawa kepada kakek itu.
"Maaf Raden" kata si kakek .
"siapakah sesungguhnya Raden ini?.... 
akhirnya Raden Inu kertapati menjelaskan siapa sebenarnya dirinya dan menjelaskan bahwa ia mendapatkan petunjuk dari seekor burung gagak.
tanpa di sangka-sangka ternyata si kakek itu sudah tahu apa yang terjadi dan yang menimpa raden inu kertapati, dan menjelaskan kepada Raden Inu Kertapati bahwa burung gagak itu adalah jelmaan dari nenek sihir, Raden Inu terkejut dan tak menyangka dengan penjelasan dari si kakek,  si kakek itu sebenarnya adalah orang yang sakti mandraguna.
"burung aggak itu jelmaan nenek sihir"  tanya Raden Inu Kertapati
"benar Raden" jawab si kakek
tidak lama kemudian dari kejauhan datang seekor burung gagak yang menghampiri mereka berdua, untuk membuktikan ucapannya si kakek lalu memukul burung gagak itu dengan tongkatnya, tanpa menunggu lama, burung gagak itu berubah menjadi asap dan menghilang.
kemudian si kakek memberikan petunjuk kepada raden inu kertapati
"jika raden bertemu dengan tunangan raden, pergilah ke Desa Dadapan"..... ucap si kakek kepada Raden Inu kertapati.
Raden inu kertapati akhirnya melacu kudanya secepat pesawat jet tanpa menghiraukan panas matahari dan dingin nya air hujan yang membasahi tubuhnya.
ketika Rden Inu Kertapati tiba di Desa Dadapan tidak di sangka-sangka ia kehausan dan bekal air yang ia bawa telah habis, ketika melihat gubuk ia pun lantas melangkah menuju gubuk itu dan meminta air untuk melepas dahaga, akan tetapi bukan hanya air minum yang ia dapatkan, tetapi tunangan nya yang ia cari.
Raden Inu Kertapati akhirnya berhasil menemukan Pujaan Hatinya, karena telah bertemu dengan tunangan nya maka kutukan si nenek sihir sketika sirna, Candra Kirana kembali menjadi seorang gadis cantik.
Raden Inu Kertapati segera memboyong Candra Kirana ke Kerajaan Daha, si Nenek yang baik hati itupun tak lupa di ajak ke Kerajaab daha, setelah sampai di Kerajaan Daha Candra Kirana menjelaskan apa yang menimpanya kepada Prabu Kertamarta, kedok jahat dari Galuh Ajeng menjadi terbongkar.
Prabu Kertamarta murka besar ketika tahu yang sebenarnya, akhirnya Prabu Kertamarta murka besar bagaikan angin tornoda kepada Galuh Ajeng, dan menghukum seberat-beratnya kepada Galuh Ajeng, namun karena kebaikan hati Candra Kirana apa yang di lakukan oleh Galuh Ajeng dimaafkan, dan Prabu Kertamarta memerintahkan Galuh Ajang untuk meninggalkan Kerajaan Daha.
Candra Kirana dan Inu Kertapati kemudian menikah mereka sangat bahagia, dan si nenek yang baik hati itu kemudian tinggal bersama Candra Kirana di Istana.

Pesan Moral : kebenaran akan mengalahkan kejahatan, sifat iri hati dan dengki adalah sifat tercela yang harus di tinggalkan oleh manusia, orang yang iri hati akan merasakan kekalahan dan kehancuran di kemudian hari.

Monday, April 1, 2019

lirik lagu banyuwangi terbaru - welas ngudang ati

Banyuwangi merupakan sebuah Kabupaten yang ada di Provinsi jawa timur terletak di bagian timur, sebelah pulau Bali, Kabupaten Banyuwangi mempunyai banyak ragam adat istiadat, seperti tari gandrung, dan musik osing bahasa yang di gunakan pun khas Banyuwangi yaitu Bahasa osing.

Mohon maaf sebelumnya, tulisan ini mungkin jauh dari isi artikel artikel saya yang sebelumnya tetapi ini hanya sekedar untuk hiburan dan kegiatan sebelum bertemu dengan inspirasi lain.

Lirik Lagu Welas Ngudang Ati - Syahiba

sun sawang murupe ulan
katon padang ring duwuran
mesem gemuyu ring lamunan
kadung enget sesandingan

angin bengi hang jangget ring ati
iling riko ngumbar janji
ngomong welas ngudang ati
sun ladeni tibane riko nyulayani

apuwo riko sing ngerteni
kadung ono welas hang suci
hang wes kependem nong njero ati
sing ono liyo riko siji

ngersulane ati mergo riko larani
isun lan riko sing biso dadi siji
angin bengi hang jangget ning ati
iling riko ngumbar janji

ngomong welas ngudang ati
sun ladeni tibane riko nyulayani
apuwo riko sing ngerteni
kadung ono welas hang suci

uwes kependem nang njero ati
sing ono liyo mung riko siji
apuwo riko sing ngerteni
kadung ono welas hang suci

hang wes kependem nong njero ati
sing onoliyo riko siji
ngersulane ati mergo riko larani isun
lan riko sing biso dadi siji

ngersulane ati mergo riko larani isun
lan riko sing biso dadi siji.

arti dari lirik welas ngudang ati mungkin seperti ini :
aku melihat nyala rembulan, terang di atas sana, senyum tawa dalam lumunan, ketika mengingat saat berdekatan. angin malam menyentuh hati, mengingat kamu ucapkan janji, kau ucapkan kata cinta dalam hati ternyata kau ingkari. kau yang mengerti, ada cinta yang suci, yang ada dalam hati tidak ada lagi yang lain. kecewa hati karena kau sakiti dan kau tak kan pernah bisa menyatu.

itulah tadi ulasan tentang lirik welas ngudang ati, semoga tulisan salah adanya hehehe... semoga artikel ini masih bisa bermanfaat.

Saturday, March 30, 2019

Teks │Ai Khodijah - Ya Sayyidi

Teks │Lirik lagu

YA SAYYIDI
ARTIST: AI KHODIJAH (EL MIGHWAR)
COMPOSER/LYRICIST: RIZAL LATIEF

Ya Sayyidi Ya Rasulullah
Ya man lahu jahu indallah
Inna mussi inna qud jauk
Lizan biyas taghfirunallah

Ya saiyya rusli hadina
Haiyya bigho roh ilainal an
Yah himmatah sadatil aqthob
Maadina siddiqo walsirri

Hatiku yang resah
Imanku yang goyah
Berilah hidayah
Bila hamba salah

Allohu ya Rohman
Allohu ya Rohim
Allaohumma sholi alaihi wassalim
Astghfirullah robbal baroyaa
Astghfirullah minal khotooya

Ya Sayyidi Ya Rasulullah
Ya man la hu jahu indallah
Inna mussi inna qud jauk
Lizan biyas taghfirunallah

Hatiku yang resah
Imanku yang goyah
Berilah hidayah
Bila hamba salah

Allohu ya Rohman
Allohu ya Rohim
Allaohumma sholi alaihi wassalim
Astghfirullah robbal baroyaa
Astghfirullah minal khotooya
Astghfirullah robbal baroyaa
Astghfirullah minal khotooya

kata-kata unik dan lucu 2019

Hidup ini bagaikan jalan cerita yang tak pernah usai, kadang tertawa kadang berduka, kadang suka kadang luka, kadang menangis bahagia kadang menangis derita, begitulah hidup ceritanya tiada akhir, tertawa itu boleh yang penting jangan pernah tertawa sendirian.
Adakalanya saat kita membaca tulisan baik di jalan, di buku, di kolom komentar youtube dan di sosial media lainnya terkadang ada tulisan dan kata yang lucu yang bisa membuat kita tertawa terpinngkal-pingkal, ada beberapa contoh tulisan yang konyol unik dan lucu
  • » aku coba berbagai cara untuk dapatkan kamu, pelet sudah aku coba, jalasutra sering aku pakai, haruskah ku memaksamu, lepas baju dan lepas ce*** untuk dapatkan kamu# oh ikan nila.
  • » stop berjudi, jangan berjudi, judi itu mainan setan, kalau kalian tetap berjudi, lalu setan main apa?...... ular tangga ? ... ular nya sudah lari, tangganya di pinjam orang sebelah.
  • » berakit rakit ke hulu, berenang ke tepian, kapan kita ke penghulu, kalau masih berteman, ayo jadian# nembak kamu.
  • » jika do'amu belum terkabul maka tetaplah bersabar, dan ingatlah bahwa yang berdo'a bukan cuma kamu.
  • » tak pernah ku bisa lupakan kamu, saat ku tertidur kau belai rambut ku, desah suara mu bangkitkan aku, tak terbayang oleh ku bila tanpamu oh kipas anginku.
  • » cemburu bertanda cinta, amarah itu bertanda sayang, sedang Php itu bertanda nggak jodoh#
  • » golongan darah O itu : kalau lagi bohong biasanya nggak pernah jujur.
  • » aku nggak tahu Miss indonesia sekarang yang aku tahu miss you so much
  • » selama janur kuning belum melengkung, kamu masih milik orang tuamu, aku akan tetap mengejarmu untuk dapatkan cintamu, tapi kalau janur kuning sudah melengkung terpaksa ku kan setrika janur kuningmu biar nggak melengkung.
  • » kata orang tua dahulu, jangan menikah dengan orang sekampung, tapi cukup menikahlah dengan seorang wanita
  • » jangan pernah berhenti untuk melangkah, apalagi saat melintas sendirian di kuburan pada malam hari
  • » cobalah untuk melihat pada sisi yang tak terlihat, jika tetap terlihat #coba nyalakan lampunya. 
  • dibalik dompet yang sehat ada cinta yang kuat
  • ada tiga hal yang tak pernah bisa di beli dengan uang : kesetiaan, kebahagiaan, sinyal termasuk sinyal cintamu padaku.
  • awali pagi mu dengan senyuman, kalau gak ada orang yang bisa di beri senyum, silahkan senyum sendirian saja.
  • tertawa itu sehat maka tertawalah setiap hari, dimanapun tempatnya.



Friday, March 29, 2019

Cerita Rakyat singkat - DAMARWULAN

Konon katanya di Daerah Banyuwangi ada seorang Adipati yang mempunyai kesaktian luar biasa yang bernama Minakjingga, pada suatu ketika ia berencana untuk memberontak pada Kerajaan Majapahit yang di pimpin oleh Raja perempuan yang cantik bernama Ratu Ayu Kencana Wungu. Ratu Ayu Kencana Wungu mengadakan Sayembara untuk menghalau ancaman dari Minakjingga.
» Jaka Umbaran (Minakjingga) Vs Kebo Marcuet.«
********
Dewi Suhita yang bergelar Ratu Ayu Kencana Wungu sang Penguasa Kerajaan Majapahit yang Ke-6, Majapahit berhasil menaklukkan beberapa kerajaan, salah satu kerajaan kecil yang takluk kepada Majapahit adalah Blambangan yang ada di Banyuwangi. Kerajaan Blambangan di pimpin oleh seorang bangsawan dari Klungkung, Bali, bernama Adipati Kebo Marcuet yang terkenal dengan kesaktian nya dan sepasang tanduknya seperti kerbau. keberadaan Kebo Marcuet membuat ancaman tersendiri bagi Ratu Ayu Kencana Wungu, walaupun hanya seorang Adipati yang takluk di tangannya, namun sepak terjang Adipati Kebo Marcuet yang terus-menerus menentang wilayah Kekuasaan Majapahit yang membuat Ratu Kencana Wungu cemas dan resah,. Ratu Kencana Wungu berusaha menghentikan ulah Adipati Kebo Marcuet dengan mengadakan Sayembara.
"barangsiapa yang mampu mengalahkan Adipati Kebo Marcuet, maka dia akan aku angkat menjadi Adipati Blambangan dan ku jadikan sebagai suami"
 demikian maklumat Ratu Ayu Kencana Wungu yang di bacakan di hadapan seluruh rakyat Majapahit.
Sayembara yang dilaksanakan di ikuti puluhan orang, namun semuanya gagal mengalahkan Adipati Kebo Marcuet, datanglah seorang pemuda tampan dan gagah berani yang bernama Jaka Umbaran yang berasal dari Pasuruan, dia adalah cucu dari Ki Ajah Pamengger yang merupakan guru sekaligus Ayah angkat Adipati Kebo Marcuet, rupanya jaka Umbaran mengetahui kelemahan Adipati Kebo Marcuet, yaitu dengan senjata Gada Wesi Kuning, maka dengan senjata pusaka itu dan di bantu oleh pemanjat kelapa yang sakti bernama Dayun, Jaka umbaran mengalahkan Adipati Kebo Marcuet.
Ratu Ayu kencana wungu sangat gembira medengar berita itu, ia pun menobat kan Jaka Umbaran Adipati Blambangan dengan gelar Minakjingga. akan tetapi, Ratu Ayu Kencana Wungu menolak menikah dengan Jaka Umbaran karena pemuda itu kini tidak lagi tampan, akibat pertarungan dengan Adipati Kebo Marcuet. wajah Jaka Umbaran yang semula tampan menjadi rusak, kakinya pincang dan badannya menjadi bongkok.
Minakjingga tetap bersikeras menagih janji, ia datang ke Majapahit untuk melamar Ratu Ayu Kencana Wungu meskipun pada saat itu ia telah memiliki dua selir bernama Dewi Wahita dan Dewi Puyengan, lamaran minakjingga bertepuk sebelah tangan karena sang ratu tetap menolaknya. penolakan itu membuat minakjingga murka dan memendam dendam kusumat kepada Ratu Ayu Kencana Wungu, demi melampiaskan amarahnya, merebut beberapa wilayah kekuasaan Majapahit sampai Probolinggo, tidak hanya itu, Minakjingga pun berniat untuk menyerang Majapahit.
Ratu Ayu Kencana Wungu sangat khawatir ketika mendengar bahwa Minakjingga ingin menyerang Kerajaan majapahit. maka ia pun kembali mengadakan sayembara. puluhan peserta turut serta dalam sayembara tersebut, namun tak ada satupun yang berhasil mengungguli kesaktian Minakjingga. hal ini membuat khawatir sang Ratu, dan akhirnya datanglah seorang pemuda tampan bernama Damarwulan dia adalah putra Patih Udara, Patih Majapahit yang sedang pergi bertapa, saat itu Damarwulan sedang bekerja sebagai perawat kuda milik Patih Logender, seorang patih Majapahit yang di tunjuk untuk menggantikan kedudukan ayah Damarwulan.
dihadapan sang ratu, damarwulan menyampaikan keinginannya untuk mengikuti sayembara untuk mengalahkan Minakjingga yang telah menjadikan resah Kerajaan Majapahit.
"Ampun, Gusti Ratu jika di perkenankan, izinkanlah hamba mengikuti sayembara" pinta Damarwulan.
"tentu saja, Damarwulan, bawalah kepala Minakjingga kehadapnku" perintah sang Ratu.
"baik, Gusti Ratu,"  kata Damarwulan sambil berpamitan.
akhirnya Damarwulan berangkat ke Blambangan untuk menantang Minakjingga. setelah sesampainya di Blambangan.
"hai, Minakjingga jika berani, lawan aku!..." seru Damarwulan setibanya di Blambangan.
"siapa kamu?"... tanya Minakjingga "berani-beraninya menantang aku"
"ketahuilah, hai pemberentok!!!... aku Damarwulan yang di utus oleh Ratu untuk menghabisi dirimu" jawab Damarwulan.
"ha...ha....ha......!" Minakjingga tertawa terbahak-bahak. "sia-sia saja kamu kesini, anak muda, kamu tidak akan mampu melawan kesaktian ku, kehebatan pusaka ku, pusaka ku ini Gada Wesi Kuning"

» Damarwulan Vs Minakjingga «

akhirnya terjadi pertarungan sengit antara Damarwulan dan Minakjuggga, namun akhirnya Damarwulan kalah dalam pertarungan itu hingga pingsan terkena pusaka Gada Wesi Kuning milik Minakjingga. Dewi Wahita dan Dewi Puyengan terpikat oleh ke tampanan Damarwulan, mereka pun secara diam-diam menyelamatkan dan mengobati luka Damarwulan, setelah Daamarwulan sembuh Dewi Puyengan dan Dewi Wahita membuka dan memberikan suatu rahasia tentang kesaktian Minakjingga.
"kekuatan Minakjingga terletak pada wesi kuning, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa senjata itu" kata Dewi Wahita.
"benar jika ingin mengalahkan minakjingga, kamu harus merampas pusakanya" tambah dewi Puyengan.
"lalu, bagaiman aku bisa merebut pusakanya itu?'"  tanya Damarwulan
"kami berdua akan membantumu mendapatkan senjata itu" kata kedua Dewi itu.
pada malam harinya, Dewi Sahita dan dewi Puyengan mencuri pusaka gada wesi kuning saat minakjingga terlelap tidur, pusaka itu kemudian mereka serahkan kepada Damarwulan, setelah memiliki senjata itu, Damarwulan pun kembali menantang Minakjingga untuk bertarung, alangkah kagetnya Minakjungga saat melihat senjata pusakanya ada di tangan Minakjingga.
Damarwulan tidak menjawab, pertanyaan Minakjingga, ia segera menyerang Minakjingga dengan senjata gada wesi kuning yang ada di tangannya, Minakjingga tidak bisa melakukan perlawanan sehingga dengan mudah dikalahkan nya, Akhinya, Adipati Blambangan itu tewas oleh senjata pusakanya sendiri. Damarwulan memenggal kepada Minakjingga untuk di persembahkan kepada Ratu Ayu Kencana Wungu.
dalam perjalanan menuju kerajaan Majapahit, Damarwulan di hadang oleh layang Seta dan layang Kumitir, kedua orang yang bersaudara itu adalah putra Patih Logender. Rupanya, mereka diam-diam mengikuti damarwulan ke Blambangan, Saat melihat Damarwulan berhasil mengalahkan Minakjingga, mereka hendak merebut kepala Minakjingga agar diakui sebagai pemenang Sayembara.
 "hai, damarwulan serahkan kepala minakjingga padaku!"..seru Layamg Seta.
Damarwulan tentu saja menolak permintaan itu,Pertarungan pun tak terelakkan, layang seta dan layang kumitir mengeroyok Damarwulan dan berhasil merebut kepala Minakjingga. kepala itu kemudian mereka bawa ke majapahit, pada saat mereka hendak mempersembahkan kepala itu kepada Ratu Ayu tiba-tiba Damarwulan datang dan segera menyampaikan kebenaran.
"ampun Gusti hamba telah berhasil menjalankan tugas dengan baik, namun di tengah jalan, mereka berdua layang seta dan layang kumitir menghadang hamba dan merebut kepal itu dari tangan hamba" ucap Damarwulan.
"ampun, gusti perkataan Damarwulan itu bohong belaka, kami lah yang telah memenggal kepala Minakjingga" sanggahan dari Layang Seta.
 pertengkaran atara kedua belah pihak pun semakin memanas, mereka sama-sama mengaku yang telah memenggal kepala Minakjingga,.
merekapun akhirnya bertempur, kali ini Damarwulan lebih berhati-hati menghadapi kedua putra Patih Logender itu, ia harus membuktikan kepada Sang Ratu bahwa dirinyalah yang benar, demikian juga pula Layang seta dan layang kumitir, mereka tidak ingin kebohongan mereka terbongkar di hadapan sang ratu.
dengan di saksikan oleh Sang Ratu Ayu Kencana Wungu dan seluruh rakyat Majapahit, pertarungan itu pun berlangsung sangat seru, kedua belah pihak mengeluarkan seluruh kemampuannya masing-masing demi memenangkan pertarungan. pertarungan itu akhirnya di menangkan oleh Damarwulan. layang Seta dan Layang Kumitir pun mengakui kesalahan dan kekalahannya, akhirnya mereka berdua dimasukkan dalam penjara, sedangkan Damarulan pun berhak menikah dengan Ratu Ayu Kencana Wungu.
*********
sekian cerita Damarwulan dan Manikjingga dari Blambangan-Banyuwangi, Jawa Timur. kisah ini berkembang menjadi cerita rakyat dengan bermacam versi. Cerita tentang Damarwulan dan Minakjingga juga menjadi tema pertunjukan dalam pemetasan teater, bahkan diangkat dalam layar lebar.

Thursday, March 28, 2019

Cerita Rakyat Bahasa Jawa pendek-Damarwulan

Legenda atau Cerita Rakyat Dari Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur yaitu Damarwulan tersu berkembang dengan berbagai versi mulai dari versi wayang orang, kartun, ludruk, majalah dan bahkan film layar lebar, penulis akan mencoba menulis ulang cerita rakyat Damarwulan dalam versi bahasa jawa semoga bisa di pahami............

Cerita Rakyat Bahasa Jawa

DAMARWULAN

zaman mbiyen wilayah Banyuwangi ana Adipati sing nduweni kesakten luar biasa sing disebut Minakjingga, ing sawijining panggonan dheweke ngrancang nglawan Kerajaan Majapahit sing dipimpin dening raja wadon ayu sing jenenge Ratu Ayu Kencana Wungu. Ratu Ayu Kencana Wungu nglakoni KSayemboro kanggo ngusir ancaman saka Minakjingga.

Damarwulan Vs Minakjingga.

Dewi Suhita, sing nduwe gelar Ratu Ayu Kencana Wungu, Panguasa Karajan Majapahit kaping 6, Majapahit bisa ngalahake pirang-pirang karajaan, salah sawijining karajaan cilik sing nyerah menyang Majapahit yaiku Blambangan Banyuwangi. Kraton Blambangan dipimpin déning sawijining bangsawan saka Klungkung, Bali, sing jenengé Adipati Kebo Marcuet sing misuwur kanthi kesakten. Anane Kebo Marcuet damel ancaman kanggo Ratu Ayu Kencana Wungu, sanajan mung Adipati, nanging tumindak Adipati Kebo Marcuet sing terus nentang wilayah Majapahit sing nggawe Ratu Kencana Wungu cemas lan susah. Ratu Kencana Wungu nyoba nyegah tumindak Adipati Kebo Marcuet kanthi nyengkuyung sayemboro.
"sapa sing bisa ngalahake Adipati Kebo Marcuet, dheweke bakal tak angkat dadi Adipati Blambangan lan dadi bojoku"
ngandika Ratu Ayu Kencana Wungu, sing diwaca kanggo kabeh wong Majapahit.

Sayemboro iki dirawuhi dening puluhan wong, nanging kabeh gagal ngalahake Adipati Kebo Marcuet, ana wong nom-noman sing jenenge Jaka Umbaran sing asale saka Pasuruan, dheweke yaiku cucu Ki Ajah Pamengger sing dadi guru saka Pakdhene Kebo Marcuet, ketoke jaka Umbaran mangerteni kelemahan Adipati Kebo Marcuet, yaiku karo senjata Gada Wesi Kuning, banjur karo senjata pusaka lan dibantu dening wong sekti tukang meek kelapa sing kuat sing jenenge Dayung, Jaka umbaran ngalahake Adipati Kebo Marcuet.

Ratu Ayu kencana wungu seneng banget ngrungokake kabar kasebut, dheweke uga ngangkat Jaka Umbaran Adipati Blambangan kanthi Jeneng Minakjingga. Nanging, Ratu Ayu Kencana Wungu ora gelem nggarwa Jaka Umbaran amarga Minakjingga wes ora ganteng meneh, amarga perang karo Adipati Kebo Marcuet. Pasuryan Jaka Umbaran, sing awalé apik banget, rusak, sikilé limpas lan awaké bungkuk.

Minakjingga isih meksa ngumpetake janji, dheweke teka menyang Majapahit kanggo nagih janji Ratu Ayu Kencana Wungu sanajan nalika iku dheweke duwe 2 selir sing jenenge Dewi Wahita lan Dewi Puyengan, Minakjingga kecewo amarga sang ratu nolak. Minangka Minakjingga nuwuhake duka lan  dendam Kusumat menyang Ratu Ayu Kencana Wungu, supaya bisa ngarahake bebendune dheweke, ngrebut sawetara wilayah Majapahit nganti Probolinggo, ora mung kasebut, Minakjingga uga pengin nyerang Majapahit.

Ratu Ayu Kencana Wungu kaget nalika krungu yen Minakjingga kepengin nyerang Kerajaan Majapahit. banjur dheweke ngenekne sayemboro meneh. puluhan peserta milu ing kontes, nanging ora ana sing bisa ngalahne Minakjingga. Ratu kuwatir, lan pungkasane ana wong wong nom sing asmane Damarwulan sing dadi putrane Patih Udara, Patih Majapahit sing nglakoni meditasi, banur Damarwulan kerja milu Patih Logender minangka perawat kuda milik Patih Logender, patih  logender yaiku patih Majapahit sing diangkat ngganti posisine bapake Damarwulan.

ing ngarepe Ratu, Damarwulan ngandhakake kepinginan kanggo nggabungake sayemboro kanggo ngalahake Minakjingga sing nggawe kerajaan Majapahit susah.
"Pangapunten, Gusti Ratu upami pareng, ngidini kula tindak ing kontes" Damarwulan mangsuli. 
"iyo", Damarwulan, gawanen sirahe Minakjinggo nang ngarepaku," kandhane Ratu.
"nggeh", Gusti Ratu," wangsulane Damarwulan, matur yen pamit.
Damarwulan ninggalaké Blambangan kanggo nantang Minangkabau. sawise tekan Blambangan.
"Eh, Minakjinggo, yen sampeyan wani, perang karo aku!" Damarwulan nantang Minakjingga nalika tekan Blambangan.
"sapa kowe?" ... takon Minakjingga "awakmu pingin nantang aku"
"ngerti, hai pembentok !!! ... aku Damarwulan dikirim Ratu kanggo ngrampungake kowe" wangsulane Damarwulan.

"ha ... ha ... ha ......!" Dheweke si Minakjingga ngguyu kemekek. "Ora ana gunane teka kene, wong bagus, kowe ora bakal bisa nglawan kasektenku, kehebaten pusakaku iki Gada Wesi Kuning"

Akhire ana pertempuran sengit antarane Damarwulan lan Minakjuggga, nanging pungkasane Damarwulan kalah perang lan gumletak semaput, amerga kenek Gada Wesi Kuning pusakane Minakjingga. Dewi Wahita lan Dewi Puyengan nylametake Damarwulan, dheweke kanthi rahasia ngluwari lan ngobati tatu Damarwulan, sawise Damarwulan ngrebut atine Dewi Puyengan lan Dewi Wahita mbukak lan menehi rahasia babagan kakuwasan gaib Minahasa.

"Kekuwatan Minakjinggo dumunung ing Gada Wesi kuning, dheweke ora bisa nindakake apa-apa tanpa senjata," ujare Dewi Wahita.

"Mesthi yen sampeyan pengin ngalahake Minakjingga, sampeyan kudu njupuk Pusaka Gada Wesi Kuning," tambah Puyengan dewi.
"Banjur, kepiye aku bisa ngrebut pusakane?" Pitakon Damarwulan
"aku bakal mbantu sampeyan njupuk pusakane minakjinggo," ujare Dewi loro.
ing wayah sore, Dewi Sahita lan dewi Puyengan nyolong pusaka kuning nalika Minakjingga turu, banjur wenehne pusaka gada wesi kuning menyang Damarwulan, sawise ndhuweni senjata, Damarwulan banjur nantang Minakjinggo supaya bisa perang, Minakjungga kaget nalika weruh senjatane ana ing tangane Damarwulan.

Damarwulan ora mangsuli, pitakonan Minakjingga, dheweke langsung nyerang Minakjinggo nganggo senjata gada wesi kuning sing ana ing tangane, Minakjingga ora bisa perang lan kanthi gampang dikalahake, Akhire, Adipati Blambangan matiiku dening senjatane dhewe. Damarwulan nugel gulune Minakjingga supaya iso digowo nang adepane Ratu Ayu Kencana Wungu. 

ing dalan menyang karajan Majapahit, Damarwulan cegat dening Layang Seta lan Layang Kumitir, loro sadulure yaiku putra saka Patih Logender. meneng-meneng ngetotne damarwulan menyang Blambangan, nalika ndeleng Damarwulan bisa ngalahake Minakjingga, dheweke bakal ngrebut sirahe Minakjingga supaya bisa diakoni minangka sing iso ngalahne Minakjinggo.

Damarwulan ora gelem nampani panjaluk kasebut, perang kasebut ora bisa diindari, layang seta lan layang kumitir nyerang Damarwulan lan berhasil ngrebut sirahe Minakjingga. Banjur dheweke njupuk serahe minakjingga di gawa menyang Majapahit, nalika arep nyedhiyakake sirah menyang Ratu Ayu dumadakan Damarwulan teka lan langsung ngandhani kayektene.

"Gusti Ratu, kulo sampun nglakoni tugas sing apik, nanging ing tengah dalan, layang seta lan layang kumitir ngrebut minakjingga saka tangan kula" ujare Damarwulan.

"gusti ratu, tembung Damarwulan goroh, kita sing wis numpes  Minakjingga" omongane Layang Seta.
perdebatan antarane loro-lorone dadi tambah panas, loro-lorone nyatakake dheweke sing iso menggal Minakjingga.

Banjur Damarwulan dadi luwih ati-ati ngadhepi putrane Patih Logender, dheweke kudu mbuktekake marang Ratu yen dheweke sing bener, kaya dene Layang, dheweke ora pengin ngapusi marang ratu.

Disaksekake dening Ratu Ayu Kencana Wungu lan kabeh rakyat Majapahit, peperanga dumadi antarane layang seta lan layang kumitir nglawan Damarwulan, loro-lorone ngetokake kabisan kanggo menang. Perang kasebut akhire dimenangake dening Damarwulan. layang Seta lan Layang Kumitir ngakoni kesalahane lan kekalahane, akhire dheweke loro-lorone dipenjara, akhire Damarulan berhak nggarwa Ratu Ayu Kencana Wungu.

crita Damarwulan lan Manikjingga saka Blambangan-Banyuwangi, Jawa Timur. crita iki dikembangake dadi versi macem-macem. Crita Damarwulan lan Minakjingga uga dadi tema pertunjukan ing pameran teater, malah diunggahake ing layar amba.


demikian cerita Damarwulan dalam versi bahasa jawa semoga sobat tidak kecewa.
salam ngetik...tik...tik....

Baca Juga

Jagal Abilawa

Jagal Abilawa adalah nama samaran dari Raden Brotoseno / Bima, dia menyamarkan diri karena pada masa itu para Pandawa mendapat ujian karena ...