Pace merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Nganjuk, ada beberapa tempat pendidikan baik Negeri maupun Swasta di Kecamatan Pace. Salah satunya adalah SMP NEGERI 1 PACE, SMPN 1 Pace terletak di RT/RW: 1/5, Dusun Tanjung, Desa Pacekulon, Kecamatan Pace, kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, secara geografis SMPN 1 PACE terletak di daerah Pinggiran tetapi cukup ramai jauh dari pusat kota Kabupaten Nganjuk sekitar ± 10 km dari pusat kota Nganjuk.
SMP NEGERI 1 PACE sebelumnya bernama SMP Persiapan Pace pada tahun 1966, kemudian pada tanggal 1 Maret 1970 berubah menjadi Sekolah Menengah Ekonomi Integrasi Pace (SMEP Pace), kemudian SMEP bertahan sampai tahun 1975 dan akhirnya berganti nama SMP NEGERI 1 PACE sampai sekarang 2019. selama tahun 1966 sampai sekarang 2019 telah terajadi beberapa pergantian kepemimpinan yaitu :
1. Pada Tahun 1966 - 1975 di pimpin oleh Bapak Ajikan, BA.
2. Pada Tahun 1975 - 1988 di pimpin oleh Bapak.M.Tohir
3. Pada Tahun 1988 - 1992 di pimpin oleh Bapak Soekarno
4. Pada Tahun 1992 - 1993 di pimpin oleh Bapak Pujiharjo, BA.
5. Pada Tahun 1993 - 1998 di pimpin oleh Bapak Rum Painggar, BA.
6. Pada Tahun 1998 - 2003 di pimpin oleh Bapak. Drs. Suko Wiryanto
7. Pada Tahun 2003 - 2006 di pimpin oleh Ibu Dra. Sri Wiludjeng Agustijani, MM.
8. Pada Tahun 2006 - 2009 di Pimpin oleh Ibu Esti Hardiani, S.Pd.
9. Pada Tahun 2009 -
10. Pada Tahun 2019 di pimpin oleh Bapak Mariyanto
IDENTITAS SMP NEGERI 1 PACE
NPSN : 20538367
STATUS : Negeri
Bentuk Pendidikan : SMP
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 036/UVK/1970
Tanggal SK Pendirian : 07 - 03 - 1970
Tanggal Izin Operasional : 03/4/1979
Tanggal SK Izin Operasional : 17-12-1979
Alamat SMP NEGERI 1 PACE
RT/RW : 1/5, Dusun Tanjung, Desa Pacekulon, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Kode Pos : 64472, letak geografis : lintang : -7.6807000, bujur : 111.9267000
Thursday, April 18, 2019
Wednesday, April 17, 2019
Desa│Pace kulon
Keberadaan Desa Pacekulon yaitu di Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, dengan jumlah 4 Dusun yaitu: Dusun Cangkring, Dusun Kauman, Dusun Tanjung, Dusun Sentono, sementara untuk jumlah RW adalah 11 dan jumlah RT sebanyak 36 RT, untuk jumlah penduduknya sendiri sekitar ± 4848 jiwa.
Desa Pacekulon juga mempunyai beberapa tempat pendidikan antara lain yaitu : SMP Negeri 1 Pace, SMP PGRI Pace, MTs Pace, SMK NU Pace, SMA PGRI Pace, SDN 1 Pacekulon, SDN 2 Pacekulon, SDN 3 Pacekulon, TK Pertiwi Pacekulon, SD TI Al ISTIQOMAH, Di Desa pacekulon juga terdapat sebuah pasar tradisional yaitu Pasar Pahing, dan juga terdapat tempat keramat yaitu Sentono Kocek.
Wayang Timplong
Wayang merupakan budaya asli Indonesia, ada bebera jenis wayang di Indonesia antara lain, Wayang Kulit, Wayang Orang, Wayang Golek, Wayang Suket dan lain-lain, dari sekian banyak jenis Wayang ada satu jenis Wayang yang asli dari Kabupaten Nganjuk Yaitu Wayang Timplong. Wayang Timplong terbuat dari kayu, Kesenian wayang timplong menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Nganjuk.
Wayang Timplong Berdasar Prasasti Candi Lor, tahun 937 Masehi, Raja matarn kuno yang bernama Empu Sendok memberikan rasa terima kasih kepada rakyat Anjuk Landang, ungkapan itu di berikan kepada Rakyat yang telah membantu berperang menghadapi serangan dari pasukan Kerajaan Sriwijaya. maka Empu Sendok memberikan hadiah berupa Tugu Kemenangan dan di bebaskan dari pajak atau di sebut juga sebagai daerah perdikan. yang kemudian pada tanggal 10 April 937, tanggal itu kemudian di jadikan hari jadi Kabupaten Nganjuk, dalam seni kebudayaan kesenian rakyat seperti Pogog, tayub, dan Wayang Timplong menjadi salah satu hiburan masyarakat dahulu kala, hingga sampai sekarang masih terjaga kelestarian yaitu adanya Nyadran (tolak balak atau bersih desa) dan Syuro'an (perayaan tahun baru islam) di desa Pacewetan Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk sendiri setiap Bulan Suro di adakan Pagelaran Wayang Timplong yang di di selenggarakan di Mbelik Asem (tempat yang di keramatkan di Desa Pacewetan)
Wayang Timplong terbuat daru kayu, kayu waru, mentaos, maupun pinus, pengiring musiknya sendiri dari gambang yang terbuat dari kayu dan bambu, ketuk kenong, kempul dan kendang, jumlah dari wayang timplong sendiri biasanya tidak sebanyak wayang kulit pada umumnya, pertunjukkan Wayang Timplong biasanya di lakukan pada siang hari, bukan malam hari seperti wayang kulit, Wayang Timplong mulai ada sejak 1910 barasal dari Dusun Kedung Bajul, Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, di namakan Wayang Timplong juga disebut Wayang Dungbajul, Timplong di ambil dari musik pengiringnya yaitu, gambang, Kempul, Kenong, yang suaranya terdengar Thong-Ting-Plong.
Seni tradisi Wayang Timplong telah membuka apresiasi terhadap aneka ragam seni budaya wayang itu sendiri, sampai sekarang kesenian Wayang Timplong masih terjaga dengan baik.
Wayang Timplong Berdasar Prasasti Candi Lor, tahun 937 Masehi, Raja matarn kuno yang bernama Empu Sendok memberikan rasa terima kasih kepada rakyat Anjuk Landang, ungkapan itu di berikan kepada Rakyat yang telah membantu berperang menghadapi serangan dari pasukan Kerajaan Sriwijaya. maka Empu Sendok memberikan hadiah berupa Tugu Kemenangan dan di bebaskan dari pajak atau di sebut juga sebagai daerah perdikan. yang kemudian pada tanggal 10 April 937, tanggal itu kemudian di jadikan hari jadi Kabupaten Nganjuk, dalam seni kebudayaan kesenian rakyat seperti Pogog, tayub, dan Wayang Timplong menjadi salah satu hiburan masyarakat dahulu kala, hingga sampai sekarang masih terjaga kelestarian yaitu adanya Nyadran (tolak balak atau bersih desa) dan Syuro'an (perayaan tahun baru islam) di desa Pacewetan Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk sendiri setiap Bulan Suro di adakan Pagelaran Wayang Timplong yang di di selenggarakan di Mbelik Asem (tempat yang di keramatkan di Desa Pacewetan)
Wayang Timplong terbuat daru kayu, kayu waru, mentaos, maupun pinus, pengiring musiknya sendiri dari gambang yang terbuat dari kayu dan bambu, ketuk kenong, kempul dan kendang, jumlah dari wayang timplong sendiri biasanya tidak sebanyak wayang kulit pada umumnya, pertunjukkan Wayang Timplong biasanya di lakukan pada siang hari, bukan malam hari seperti wayang kulit, Wayang Timplong mulai ada sejak 1910 barasal dari Dusun Kedung Bajul, Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, di namakan Wayang Timplong juga disebut Wayang Dungbajul, Timplong di ambil dari musik pengiringnya yaitu, gambang, Kempul, Kenong, yang suaranya terdengar Thong-Ting-Plong.
Seni tradisi Wayang Timplong telah membuka apresiasi terhadap aneka ragam seni budaya wayang itu sendiri, sampai sekarang kesenian Wayang Timplong masih terjaga dengan baik.
Thursday, April 11, 2019
Tulisan unik dan lucu bergambar
selamat datang kembali di blog ini, bagaimana kabarnya stabil kan?...... kali ini penulis akan mencoba berbagi kata-kata atau tulisan unik dan lucu romantis galau dan lain lain bisa untuk kirim-kirim buat sahabat teman atau pun orang yang kalian benci he he he he ........... langsung aja ya sobat.
- Cantik itu nggak harus putih, yang penting cewek
- lebih baik jomblo dari pada nggak punya pacar
- maaf inboxmu hanya aku baca & maaf aku nggak bisa balas inboxmu soalnya aku nggak bisa nulis
- maaf aku nggak bisa balas inbox mu soalnya tulisanku jelek
- jika kau marah keluarkan amarahmu, jika kau bersedih keluarkan kesedihanmu bersama air matamu, tapi jika kau merasa malu tolong jangan keluarkan kema......
- jangan bergantung sama orang lain, bergantunglah pada pohon sambil makan pisang
- bangun pagi saja susah apalagi mau bangun rumah
- orang baik sekarang sudah seperti tabung gas kadang langka
- jangan mikirin mantan terus, do'ain aja yang terbaik semoga mantan tenang di alam sana
- kamu bahagia akupun bahagia, tapi kalau kamu susah aku lebih bahagia
- aku kira aku pusing karena darah rendah, ternyata karena dana rendah
- 4 pola penyebab sakit : pola pikir, pola hidup, pola makan, kakean polah
- emangnya pacaran itu harus punya pacar?.... terus kalau sarapan apa harus punya sarap
- kalau nggak mau sakit kuncinya hanya satu harus sehat
- muka kamu seperti orang susah ya?..... susah untuk dilupakan
- jika aku di suruh melupakan kamu, maka aku akan ke kelurahan buat surat keterangan tidak mampu (untuk melupakan kamu)
- aku janji tidak akan nakal lagi, kecuali nakal sama kamu
- cantik itu relatif, tergantuk letak kamera dan cahaya
- "yakin lah bahwa setiap kelebihan itu pasti akan ada kembalian nya"
- single adalah prinsip, sedangkan jomblo adalah nasib
- truk aja punya gandengan, terus kamu enggak?
- cintaku kepadamu itu bagai kamera, fokus pada dirimu yang lain blur
- terkadang hidup itu seperti komedi kalau tidak tertawa ya di tertawakan
- saat dia ingin menjauh darimu, jangan berburuk sangka, siapa tahu dia hanya ingin kentut saja.
- ketika ada seseorang yang melemparmu dengan batu, balaslah dengan lemparan, lempar dengan bunga dan potnya
- jangan takut melangkah, kecuali ada kendaraan lewat didepanmu
- jangan berhenti melangkah, jika lewat makam tengah malam
- banyak masalah menjadikan kita dewasa, maka, jadilah orang yang bermasalah.
- istiqomah itu emang berat, kalau ringan itu namanya istirahat
- penyesalan itu di akhir, diawal itu namanya pendaftaran
- jodoh itu tidak akan kemana, tetapi saingannya itu di mana mana
- mantan adalah jodoh yang hanyut terbawa derasnya arus
- Tuhan jika dia jodohku, dekatkanlah, jika bukan jodohku jodohkanlah, jika memang tetap bukan jodohku maka aku yang akan mendekat padanya.
Wednesday, April 10, 2019
lirik lagu banyuwangi terbaru - Nono Artine - Syahiba Saufa
Lirik Lagu Banyuwangi
Nono Artine
percumo baen kadhunf isun tangisi
mergo dikapakeno tetep sing ngerti
seprono seprene mung gedigi anane
welas isun nong riko koyo nono artine
sampek paran baen wis isun lakoni
gawe mbuktekaken welas sung hang suci
tapi yo tetep magih wong liyo hang di pilih
isun ono tapi yo sing riko anggep
bangur isun menyang adoh teko riko
timbang sun nong kene mung disio sio
karuan sing weruh karuan sing ngerti
rasane parek koyo diobong ati
sun kepingin ngilanh teko urip riko
yo wis isun buang welase hang ono
wis sun gawe lali nong jerone ati
sun anggep bain riko yo wis mati
sampek paran bain wis sun lakoni
gawe mbuktekaken welas sun hang suci
tapi yo tetep magih wong liyo hang dipilih
isun ono tapi yo sing riko gape
bangur isun menyang adoh teko riko
timbang sun nong kene mung disio sio
karuan sing weruh karuan sing ngerti
rasane parek koyo diobong ati
sun kepingin ngilang teko urip riko
yo wis isun buang welase hang ono
wis sun gawe lali nong jerone ati
sung anggep bain riko yo wis mati
bangue isun menyang adoh teko riko
timbang sun nong kene mung disio sio
karuan sing weruh karuan sing ngerti
rasane parek koyo diobong ati
sun kepingin ngilang teko urip riko
yo wis isun buang welase hang ono
wis sun gawe lali nong jerone ati
sun anggep bain riko yo wis mati
ulasan lagu nono artine mungkin seperti ini :
purcuma saja aku tangisi karena di apakan saja tetap saja tidak mengerti kesana kemari tetap seperti ini adanya cintaku kepadamu sepertinya tiada artinya, sampai kemanapun sudah aku lakukan untuk membuktikan cinta ku yang suci, tetapi tetap saja orang lain yang dipilih aku ada tetapi tidak pernah di anggap.
lebih baik aku jauh darimu daripada aku disini hanya di sia sia, lebih baik tidak tahu dari pada tahu rasanya seperti dibakar hati ini, aku ingin menghilang dari kehidupan kamu, sudahlah aku buang rasa cinta yang ada, aku buat lupa dalam hati, aku anggap kau sudah tiada.
No mp3 no video maaf.
lirik lagu banyuwangi terbaru - Dudu Roso Welas - Lirik Lagu Banyuwangi
Teks Lirik Lagu Banyuwangi
Dudu Roso Welas
Apuwo riko kok uwes bedo
Ambi janji bengene
riko ngomong welase wes ilang
opo mung gawe alesan
Riko ngomong welase wes mati
opo mung gawe ngapusi
ngelarani ati hang tulus suci
tegone riko nong isun iki
dudu roso welas hang wes ilang
tapi kerono riko hang pingin buang
dudu welas iki hang wes mati
isun sing percoyo riko
ninggalno welas iki
Apuwo riko kok wes bedo
ambi janji bengene
riko ngomong welas wes ilang
opo mung gawe alesan
riko ngomong welase wes mati
opo mung gawe ngapusi
ngelarani ati hang tulus suci
tegon riko nong isun iki
dudu roso welas hang wes ilang
tapi kerono riko hang pingin buang
dudu welas iki hang wes mati
isun sing percoyo riko
ninggalno welas iki
dudu roso welas hang wes ilang
tapi kerono riko hang pingin buang
dudu welas iki hang wes mati
isun sing percoyo riko
ninggalno welas iki
ninggalno welas iki
mengapa kmu kok sudah beda dengan janji dulunya kamu bilang cintanya sudah hilang apa hanya buat alasan kamu bilang cintanya sudah mati apa hanya buat mengingkari menyakiti hati yang tulus suci, tega nya kamu kepadaku ini bukan rasa cinta yang sudah hilang tapi karena kamu yang ingin buang bukan cinta ini yang sudah mati aku tidak percaya kamu meninggalkan cinta ini mengapa kamu kok sudah beda dengan janji dulunya kamu bilang cintanya sudah hilang apa hanya buat alasan kamu bilang cintanya sudah mati
Monday, April 8, 2019
Cerita Rakyat Nusantara│Roro Jonggrang
Sebelum menuju ke cerita rakyat nusantara yang berjudul Roro Jonggrang, ada baiknya kita awali tentang candi sewu karena candi sewu merupakan cerita rakyat yang berkaitan dengan Roro Jonggrang, candi sewu atau manjusrighra merupakan candi budha terbesar kedua setelah candi borobudur, candi sewu terletak di Dusun Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, sebenarnya jumlah candi hanya 249 candi, tetapi oleh masyarakat di nama kan "sewu" yang artinya seribu menurut bahasa jawa, candi sewu berdasarkan legenda Roro Jonggrang.
Cerita Rakyat Nusantara
RORO JONGGRANG
Pada zaman dahulu dikisahkan, berdiri sebuah kerajaan yang sangat besar yaitu Prambanan yang di pimpin oleh raja bernama Prabu Baka. dan di tempat lain ada kerajaan yang tak kalah besarnya dengan kerajaan Prambanan yaitu Kerajaan Pengging, Kerajaan Pengging terkenal dengan arogan diktator dan selalu ingin memperluan wilayah kekuasaanya, Kerajaan Pengging mempunyai seorang ksatria sakti yang bernama Bondowoso, ia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung, sehingga Bondowoso terkenal dengan sebutan Bandung Bondowoso.
di suatu ketika, Raja Pengging yang arogan memanggil Bandung Bondowoso dan memerintahkan Bandung Bondowoso untuk menyerang Kerajaan Prambanan, Bandung Bondowoso mengumpulkan balatentaranya yang berupa Jin untuk berkumpul dan berangkat menuju Kerajaan Prambanan.Setibanya di Prambanan, mereka para jin langsung menyerbu Kerajaan Prambanan akhirnya Bandung Bondowoso berhasil menduduki Kerajaan Prambanan, dan Prabu Baka gugur terkena Senjata Bandung Bondowoso.
Kemenangan Bandung Bondowoso dan pasukannya di sambut gembira oleh Raja Pengging, raja pengging pun mengamanatkan Bandung Bondowoso untuk menempati Istana Prambanan, dan mengurus keluarga Prabu Baka yang telah ia kalahkan.
Bandung Bondowoso tinggal di istana Kerajaan Prambanan, dia melihat ada seorang wanita yang sangat cantik mempesona, wanita tersebut adalah Roro Jonggrang, putri dari Prabu Baka, saat menatap kecantikan Roro Jonggrang Bandung Bondowoso mulai merasakan jatuh hati, dan tanpa berpikir panjang dan lebar, Bandung Bondowoso langsung memanggil dan melamar Roro Jonggrang.
"Roro Jonggrang, bersediakah kamu menjadi permaisuriku?.. tanya Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang
Mendengar pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut, Roro Jonggrang hanya terdiam dan kelihatan bingung, sebenarnya dia sangat membenci Bandung Bondowoso, karena telah membunuh ayahnya, tetapi disisi lain, Roro Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung Bondowo, Akhirnya setelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan ide supaya Bandung Bondowoso tidak jadi menikahinya.
Pada malam harinya, Bandung Bondowoso mulai mengumpulkan pasukan jinnya, dalam waktu sekejap semua jin sudah berkumpul dan siap, setelah mendengar perintah dari Bandung Bondowoso, para jin itu pun mulai membangun candi dan sumur dengan sangat cepat.
Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi itu pun mulai gelisah, risau dan ketakutan, karena tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur saja yang belum mereka selesaikan, Roro Jonggrang pun mulai mencari cara dan berfikir keras, mencari cara agar Bandung Bondowoso tidak bisa menyelesaikan persyaratan yang di ajukannya. Roro Jongrang akhirnya menemukan jalan keluar, ia akan membuat suasana malam menjadi seperti pagi, agar para jin bisa berhenti membuat candi.
Roro Jonggrong memanggil dan membangunkan semua dayang-dayang untuk segera membakar jerami, tak lama kemudian langit tampak kemerah merahan, dan lesung penumbuk padi pun mulai di bunyikan, mendengar suara lesung yang berbunyi para ayam pun mulai berkokok.
Saat mendengar suara ayam berkokok dan melihat langit yang kemerah merahan para Jin mulai pergi meninggalkan tugasnya, para jin berpikir hari mulai pagi, jin pun mulai pergi. Melihat para Jin pergi Bandung Bondowoso pun berteriak dengan amarah
"hai para Jin, hari belum pagi, kembalilah selesaikan pekerjaanmu.
Para Jin tersebut tetap pergi, dan tidak menghiraukan teriakan Bandung Bondowoso, Bandung Bondowoso pun mulai dibuat kesal, ia pun mengerjakan kekurangan candi itu sendirian, namun betapa sialnya sebelum candi yang tinggal satu selesai pagi pun menjemput. Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat yang diajukan oleh Roro Jonggrang.
Roro Jonggrang lalu menghampiri Bandung Bondowoso
"kamu gagal memenuhi permintaanku"!!!
Mendengar kata-kata dari Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangat marah, dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata:
"kau curang Roro, sebenarnya kaulah yang merencanakan kegagalan ini, candi yang aku bangun ini yang akan aku persembahkan kepadamu hanya kurang satu biji Roro" oleh karena itu kau aku kutuk menjadi arca untuk pelengkap candi ini, agar menjadi seribu candi!!!
Karena Bandung Bondowoso mempunyai kesaktian, Roro Jonggrang pun di kutuk menjadi sebuah Patung atau Arca.
wujud dan bentuk Arca/patung hingga kini dapat disaksikan dalam kompleks Candi Prambanan. sekian dan terimakasih.
Bandung Bondowoso tinggal di istana Kerajaan Prambanan, dia melihat ada seorang wanita yang sangat cantik mempesona, wanita tersebut adalah Roro Jonggrang, putri dari Prabu Baka, saat menatap kecantikan Roro Jonggrang Bandung Bondowoso mulai merasakan jatuh hati, dan tanpa berpikir panjang dan lebar, Bandung Bondowoso langsung memanggil dan melamar Roro Jonggrang.
"Roro Jonggrang, bersediakah kamu menjadi permaisuriku?.. tanya Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang
Mendengar pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut, Roro Jonggrang hanya terdiam dan kelihatan bingung, sebenarnya dia sangat membenci Bandung Bondowoso, karena telah membunuh ayahnya, tetapi disisi lain, Roro Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung Bondowo, Akhirnya setelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan ide supaya Bandung Bondowoso tidak jadi menikahinya.
"baiklah, aku terima lamaranmu, tetapi aku meminta satu persyaratan!!!... jawab Roro Jonggrang.
"apa permintaan mu itu Roro?.... tanya Bandung
"buatkan aku seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu satu malam"!!!...jawab Roro JonggrangMendengar syarat itu Bandung Bondowoso pun menyetujuinya, dia merasa persyaratan itu sangat mudah baginya karena mempunyai pasukan jin yang sangat banyak.
Pada malam harinya, Bandung Bondowoso mulai mengumpulkan pasukan jinnya, dalam waktu sekejap semua jin sudah berkumpul dan siap, setelah mendengar perintah dari Bandung Bondowoso, para jin itu pun mulai membangun candi dan sumur dengan sangat cepat.
Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi itu pun mulai gelisah, risau dan ketakutan, karena tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur saja yang belum mereka selesaikan, Roro Jonggrang pun mulai mencari cara dan berfikir keras, mencari cara agar Bandung Bondowoso tidak bisa menyelesaikan persyaratan yang di ajukannya. Roro Jongrang akhirnya menemukan jalan keluar, ia akan membuat suasana malam menjadi seperti pagi, agar para jin bisa berhenti membuat candi.
Roro Jonggrong memanggil dan membangunkan semua dayang-dayang untuk segera membakar jerami, tak lama kemudian langit tampak kemerah merahan, dan lesung penumbuk padi pun mulai di bunyikan, mendengar suara lesung yang berbunyi para ayam pun mulai berkokok.
Saat mendengar suara ayam berkokok dan melihat langit yang kemerah merahan para Jin mulai pergi meninggalkan tugasnya, para jin berpikir hari mulai pagi, jin pun mulai pergi. Melihat para Jin pergi Bandung Bondowoso pun berteriak dengan amarah
"hai para Jin, hari belum pagi, kembalilah selesaikan pekerjaanmu.
Para Jin tersebut tetap pergi, dan tidak menghiraukan teriakan Bandung Bondowoso, Bandung Bondowoso pun mulai dibuat kesal, ia pun mengerjakan kekurangan candi itu sendirian, namun betapa sialnya sebelum candi yang tinggal satu selesai pagi pun menjemput. Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat yang diajukan oleh Roro Jonggrang.
Roro Jonggrang lalu menghampiri Bandung Bondowoso
"kamu gagal memenuhi permintaanku"!!!
Mendengar kata-kata dari Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangat marah, dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata:
"kau curang Roro, sebenarnya kaulah yang merencanakan kegagalan ini, candi yang aku bangun ini yang akan aku persembahkan kepadamu hanya kurang satu biji Roro" oleh karena itu kau aku kutuk menjadi arca untuk pelengkap candi ini, agar menjadi seribu candi!!!
Karena Bandung Bondowoso mempunyai kesaktian, Roro Jonggrang pun di kutuk menjadi sebuah Patung atau Arca.
wujud dan bentuk Arca/patung hingga kini dapat disaksikan dalam kompleks Candi Prambanan. sekian dan terimakasih.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Baca Juga
Jagal Abilawa
Jagal Abilawa adalah nama samaran dari Raden Brotoseno / Bima, dia menyamarkan diri karena pada masa itu para Pandawa mendapat ujian karena ...
-
DURYUDANA Duryodana utawa Duryudana iku ratu ing Ngastina (Hastina) Ing layang Mahabharata karan Droyudhana. Dasanamane miturut padh...
-
Buta Terong merupakan nama penokohan wayang yang tidak asing di dalam telinga orang Jawa. Buta Terong merupakan salah satu dari sekelompok ...
-
Di Riwayatkan Dalam pewayangan Jawa, Abimanyu dikenal pula dengan nama Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pengalasan, Partasuta, Kirityatmaja,...