1. Wayang Simpingan kanan
- Golongan wayang raton : terdiri dari tokoh triwikromo yaitu Sri Batara Kresna sampai dengan tokoh Raden Danaraja (pagagan praban)
- Golongan wayang gagah (gagahan) : mulai dari tokoh Raden Antareja, hingga Resi Rekhatama (ketu dewa tanpa baju)
- Golongan wayang alus (alusan) : mulai dari tokoh Batara Guru hingga tokoh Prabu Darmakusuma (gelung keling)
- Golongan wayang Bambang (bambangan) : mulai dari tokoh wayang raden Regawa (Lesmana Muda) sampai dengan Raden Parikesit.
- Golongan Bambang jangkah : mulai dari tokoh yang berbusana puthut alus seben (sampir) hingga sampai pada tokoh Sang Hyang Narada
- Golongan putren: mulai dari tokoh Betari Durga hingga sampai pada tokoh putren srambahan (tokoh wayang kulit yang dapat digunakan untuk beberapa peran)
- Golongan Bayen (wayang anak-anak) : dimulai dari tokoh Dewa Ruci sampai dengan wayang bayen gedhongan.
Simpingan kanan
1. Tuguwasesa
2. Bima Lindhu
3. Bima bugis (badan hitam)
4. Jagalabilawa
5. Rama Bargawa
6. Bratasena
7. Bratasena hitam
8. Duryudana mahkota
9. Duryudana grudan
10. Prabu Sumilih
11. Danapati
12. Gathutkaca Guntur
13 Gatutkaca Thathit (badan hitam)
14. Antareja
15. Gandamana
16. Antasena gelung
17. Antasena grudan
18. Anoman tua bulu putih – oranye
19. Anoman bulu putih – hitam
20. Bathara Guru
21. Bethari Durga
22. Rama jangkah
23. Rama bokong
24. Arjunasasra
25. Kresna Mangu
26. Kresna Surak (badan hitam)
27. Yudhistira
28. Arjuna Kinanthi
29. Arjuna Kanyut
30. Begawan Ciptaning
31. Premadi Pengasih
32. Premadi Pengawe
33. Puntadewa muda
34. Suryatmaja
35. Nakula
36. Sadewa
37. Jembawati
38. Sarpakenaka
39. Arimbi
40. Banowati
41. Kunthi
42. Gendari
43. Madrim
44. Drupadi
45. Erawati
46. Surtikanti
47. Sumbadra
48. Lara ireng
49. Srikandhi
50. Utari
51. Lesmanawati
52. Siti Sendari
53. Rukmini
54. Setyaboma
55. Pregiwo
56. Pregiwati
57. Anjani
58. Parekan 1
59. Parekan 2
60. Dewa Ruci
61. Bayen
2. Wayang Simpingan Kiri
- Golongan wayang raton : mulai dari tokoh wayang Braholo sampai dengan tokoh wayang raseksa bernama Begawan Bagaspati (ketu dewa oncit)
- Golongan wayang gagah (gagahan) : mulai dari tokoh Prabu Sumaliraja sampai tokoh Batara Brama (kethu dewa oncit)
- Golongan raja sabrang gagah : mulai dari tokoh Raden Aryo seto sampai dengan tokoh Batara Sambu (oncit praban) sampai dengan tokoh Raden Kartopiyga (pogagan Ingore Odhol)
- Golongan gagah kedelen : mulai dario tokoh Raden Aryo Seto sampai dengan Resi Bisma (tapen dengan busana baju)
- Golongan kathcirigan : mulai dari tokoh Batara Endra, sampai dengan tokoh wayang bernama Prabu Sri Suwela (pagagan praban)
- Golongan sabrang alus (alusan) : mulai dari tokoh wayang Prabu Dewasrani sampai dengan tokoh Raden Barata (pogagan ngore sampir)
- Golongan alus lanyapan (baranyakan)
Simpingan Kiri :
1. Buta Raton Macan (mata 2)
2. Kumbakarna
3. Niwata Kawaca
4. Arimba
5. Prahastha
6. ButaPatih grudan praban
7. Suratimantra
8. Dasamuka Bugis
9. Dasamuka Belis
10. Sumaliraja
11. Rajamala
12. Sitija
13. Boma encik
14. Boma gusen grudan
15. Kangsa
16. Indrajit
17. Trisirah
18. Baladewa Geger
19. Baladewa Sembada
20. Kurupati
21. Kakrasana Sembada
22. Kencaka
23. Rupakenca
24. Seta
25. Utara
26. Wratsangka
27. Basudewa
28. Basukesthi
29. Matswapati
30. Drestarata
31. Drupada
32. Salya
33. Bismaka
34. Setyajid
35. Karna Bedru
36. Karna Lonthang
37. Ugrasena
38. Sucitra
39. Setyaki Akik
40. Setyaki Mimis
41. Yamawidura
42. Sabrang wok
43. Dewasrani
44. Wibisana
45. Aryaprabu
46. Rukmarata
47. Drestajumna
48. Narasoma
49. Narayana Sembada
50. Narayana Geblak (badan hitam)
51. Samba
52. Pancawala
53. Wisanggeni
54. Bambangan slendang
55. Bambangan gunung
56. Abimanyu Bangkung
57. Abimanyu Bontit
58. Irawan
59. Sanjaya
60. Setyaka
61. Pinten
62. Tangsen
3. Wayang dhudhahan
Wayang yang ada di dalam kotak ditata mulai dari emblek (anyaman bambu yang digunakan untuk menata wayang di dalam kotak) dimulai dari paling bawah susunannya adalah :
1. Dursasana
2. Jayadrata
3. Kartamarma
4. Durmagati
5. Citraksa
6. Citraksi
7. Aswatama
8. Drona
9. Sengkuni
10. Burisrawa
Pandito
1. Bisma
2. Abiyasa
3. Sentanu
4. Bagaspati
5. Wisrawa
6. Manumayasa
7. Sekutrem
8. Sakri
9. Pandita sepuh
10. Antagopa
11. Jagal Walakas
Patih
1. Udawa
2. Adimanggala
3. Tuhayata
4. Nirbita
5. Tambak Ganggeng
6. Pragota
7. Prabawa
8. Saragupita
9. Kartopiyoga
10. Patih sabrang klamben
11. Punggawa sabrang klamben
12. Jaya lodong
Dewa :
1. Narada
2. Bathara Bayu
3. Bathara Yamadipati
4. Bathara Brama
5. Bathara Sambu
6. Bathara Indra
7. Bathara Wisnu
8. Bathara Antaboga
9. Bathara Temboro
10. Bathara Patuk
11. Bathara Penyarikan
12. Bathara Ganesha
Raksasa :
1. Mahesasura
2. Lembusura
3. Pragalbo
4. Buto Rambutgeni
5. Buto Punuk
6. Cakil
7. Cakil ngalengko
C.6. Wanara (Kera) :
1. Sugriwa
2. Subali
3. Anggada
4. Anila
5. Trigangga
6. Jembawan
7. Kapi Menda
8. Kapi Saraba
9. Kapi Sardulo
10. Cucak rawun
Dagelan :
1. Semar gembleng
2. Semar hitam
3. Gareng gembleng
4. Gareng Hitam
5. Petruk gembleng
6. Petruk hitam
7. Bagong gemleng
8. Bagong hitam
Kewanan :
1. Gajah
2. Macan
3. Bantheng
4. Jaran
5. Garuda
6. Naga
7. Celeng
8. Kidang
C.9.Ricikan
1. Gunungan gapuran
2. Gunungan Blumbangan
3. Kreto
4. Rampogan
5. Gaman werni-werni cacah 20
6. Setanan cacah 5
Golongan wayang Kurawa di Ngastina.
Selain tokoh simpingan dan dhudhahan di atas, ada juga wayang yang ada di luar kotak wayang, di eblek yang letaknya di atas tutup kotak wayang di sebelah kanan dalang, yang terdiri dari wayang kendaraan, wayang dewa, wayang perepat punakawan, wayang pandhito, wayang senjata, wayang binatang kecilan.
- Golongan wayang raton : terdiri dari tokoh triwikromo yaitu Sri Batara Kresna sampai dengan tokoh Raden Danaraja (pagagan praban)
- Golongan wayang gagah (gagahan) : mulai dari tokoh Raden Antareja, hingga Resi Rekhatama (ketu dewa tanpa baju)
- Golongan wayang alus (alusan) : mulai dari tokoh Batara Guru hingga tokoh Prabu Darmakusuma (gelung keling)
- Golongan wayang Bambang (bambangan) : mulai dari tokoh wayang raden Regawa (Lesmana Muda) sampai dengan Raden Parikesit.
- Golongan Bambang jangkah : mulai dari tokoh yang berbusana puthut alus seben (sampir) hingga sampai pada tokoh Sang Hyang Narada
- Golongan putren: mulai dari tokoh Betari Durga hingga sampai pada tokoh putren srambahan (tokoh wayang kulit yang dapat digunakan untuk beberapa peran)
- Golongan Bayen (wayang anak-anak) : dimulai dari tokoh Dewa Ruci sampai dengan wayang bayen gedhongan.
Simpingan kanan
1. Tuguwasesa
2. Bima Lindhu
3. Bima bugis (badan hitam)
4. Jagalabilawa
5. Rama Bargawa
6. Bratasena
7. Bratasena hitam
8. Duryudana mahkota
9. Duryudana grudan
10. Prabu Sumilih
11. Danapati
12. Gathutkaca Guntur
13 Gatutkaca Thathit (badan hitam)
14. Antareja
15. Gandamana
16. Antasena gelung
17. Antasena grudan
18. Anoman tua bulu putih – oranye
19. Anoman bulu putih – hitam
20. Bathara Guru
21. Bethari Durga
22. Rama jangkah
23. Rama bokong
24. Arjunasasra
25. Kresna Mangu
26. Kresna Surak (badan hitam)
27. Yudhistira
28. Arjuna Kinanthi
29. Arjuna Kanyut
30. Begawan Ciptaning
31. Premadi Pengasih
32. Premadi Pengawe
33. Puntadewa muda
34. Suryatmaja
35. Nakula
36. Sadewa
37. Jembawati
38. Sarpakenaka
39. Arimbi
40. Banowati
41. Kunthi
42. Gendari
43. Madrim
44. Drupadi
45. Erawati
46. Surtikanti
47. Sumbadra
48. Lara ireng
49. Srikandhi
50. Utari
51. Lesmanawati
52. Siti Sendari
53. Rukmini
54. Setyaboma
55. Pregiwo
56. Pregiwati
57. Anjani
58. Parekan 1
59. Parekan 2
60. Dewa Ruci
61. Bayen
2. Wayang Simpingan Kiri
- Golongan wayang raton : mulai dari tokoh wayang Braholo sampai dengan tokoh wayang raseksa bernama Begawan Bagaspati (ketu dewa oncit)
- Golongan wayang gagah (gagahan) : mulai dari tokoh Prabu Sumaliraja sampai tokoh Batara Brama (kethu dewa oncit)
- Golongan raja sabrang gagah : mulai dari tokoh Raden Aryo seto sampai dengan tokoh Batara Sambu (oncit praban) sampai dengan tokoh Raden Kartopiyga (pogagan Ingore Odhol)
- Golongan gagah kedelen : mulai dario tokoh Raden Aryo Seto sampai dengan Resi Bisma (tapen dengan busana baju)
- Golongan kathcirigan : mulai dari tokoh Batara Endra, sampai dengan tokoh wayang bernama Prabu Sri Suwela (pagagan praban)
- Golongan sabrang alus (alusan) : mulai dari tokoh wayang Prabu Dewasrani sampai dengan tokoh Raden Barata (pogagan ngore sampir)
- Golongan alus lanyapan (baranyakan)
Simpingan Kiri :
1. Buta Raton Macan (mata 2)
2. Kumbakarna
3. Niwata Kawaca
4. Arimba
5. Prahastha
6. ButaPatih grudan praban
7. Suratimantra
8. Dasamuka Bugis
9. Dasamuka Belis
10. Sumaliraja
11. Rajamala
12. Sitija
13. Boma encik
14. Boma gusen grudan
15. Kangsa
16. Indrajit
17. Trisirah
18. Baladewa Geger
19. Baladewa Sembada
20. Kurupati
21. Kakrasana Sembada
22. Kencaka
23. Rupakenca
24. Seta
25. Utara
26. Wratsangka
27. Basudewa
28. Basukesthi
29. Matswapati
30. Drestarata
31. Drupada
32. Salya
33. Bismaka
34. Setyajid
35. Karna Bedru
36. Karna Lonthang
37. Ugrasena
38. Sucitra
39. Setyaki Akik
40. Setyaki Mimis
41. Yamawidura
42. Sabrang wok
43. Dewasrani
44. Wibisana
45. Aryaprabu
46. Rukmarata
47. Drestajumna
48. Narasoma
49. Narayana Sembada
50. Narayana Geblak (badan hitam)
51. Samba
52. Pancawala
53. Wisanggeni
54. Bambangan slendang
55. Bambangan gunung
56. Abimanyu Bangkung
57. Abimanyu Bontit
58. Irawan
59. Sanjaya
60. Setyaka
61. Pinten
62. Tangsen
3. Wayang dhudhahan
Wayang yang ada di dalam kotak ditata mulai dari emblek (anyaman bambu yang digunakan untuk menata wayang di dalam kotak) dimulai dari paling bawah susunannya adalah :
- Golongan wayang binatang yang beraneka macam bentuk dan namanya
- Golongan wayang setanan
- Golongan wayang rasekso bermuka binatang (prajurit Guwa Kiskenda, dan raseksa Lokapala)
- Golongan wayang rasekso di Ngalengko
- Golongan wayang rasekso di Pringgodani
- Golongan wayang rasekso di Trajutrisno
- Golongan wayang rasekso wanan atau Prajurit sabrang seperti Buta Cakil, Buta Begal, dan sebagainya.
- Golongan wayang wanara (kera)
- Golongan wayang patih yang beraneka macam (dapat ditata pada eblek yang diletakkan melintang di atas kotak atau tumumpang malang di seberang kiri dalang)
- Golongan wayang prajurit sabrang atau dugangan
1. Dursasana
2. Jayadrata
3. Kartamarma
4. Durmagati
5. Citraksa
6. Citraksi
7. Aswatama
8. Drona
9. Sengkuni
10. Burisrawa
Pandito
1. Bisma
2. Abiyasa
3. Sentanu
4. Bagaspati
5. Wisrawa
6. Manumayasa
7. Sekutrem
8. Sakri
9. Pandita sepuh
10. Antagopa
11. Jagal Walakas
Patih
1. Udawa
2. Adimanggala
3. Tuhayata
4. Nirbita
5. Tambak Ganggeng
6. Pragota
7. Prabawa
8. Saragupita
9. Kartopiyoga
10. Patih sabrang klamben
11. Punggawa sabrang klamben
12. Jaya lodong
Dewa :
1. Narada
2. Bathara Bayu
3. Bathara Yamadipati
4. Bathara Brama
5. Bathara Sambu
6. Bathara Indra
7. Bathara Wisnu
8. Bathara Antaboga
9. Bathara Temboro
10. Bathara Patuk
11. Bathara Penyarikan
12. Bathara Ganesha
Raksasa :
1. Mahesasura
2. Lembusura
3. Pragalbo
4. Buto Rambutgeni
5. Buto Punuk
6. Cakil
7. Cakil ngalengko
C.6. Wanara (Kera) :
1. Sugriwa
2. Subali
3. Anggada
4. Anila
5. Trigangga
6. Jembawan
7. Kapi Menda
8. Kapi Saraba
9. Kapi Sardulo
10. Cucak rawun
Dagelan :
1. Semar gembleng
2. Semar hitam
3. Gareng gembleng
4. Gareng Hitam
5. Petruk gembleng
6. Petruk hitam
7. Bagong gemleng
8. Bagong hitam
Kewanan :
1. Gajah
2. Macan
3. Bantheng
4. Jaran
5. Garuda
6. Naga
7. Celeng
8. Kidang
C.9.Ricikan
1. Gunungan gapuran
2. Gunungan Blumbangan
3. Kreto
4. Rampogan
5. Gaman werni-werni cacah 20
6. Setanan cacah 5
Golongan wayang Kurawa di Ngastina.
Selain tokoh simpingan dan dhudhahan di atas, ada juga wayang yang ada di luar kotak wayang, di eblek yang letaknya di atas tutup kotak wayang di sebelah kanan dalang, yang terdiri dari wayang kendaraan, wayang dewa, wayang perepat punakawan, wayang pandhito, wayang senjata, wayang binatang kecilan.