Tuesday, September 11, 2018

Cerita rakyat Gunung Kelud - Kediri

Cerita Rakyat Gunung Kelud




Gunung Kelud berada di daerah Ngancar, Kediri Jawa Timur, asal usul Gunung Kelud terbentuk dari kisah cinta bertepuk sebelah tangan Lembusuro dan Mahesasuro kepada Putri cantik yang bernama Dewi Kilisuci.
kala itu di kisah kan Dewi Kilisuci Putri Jenggolo manik yang terkenal kecantikannya dilamar oleh dua orang Raja Adipati. namun yang melamar bukan berasal dari bangsa manusia karena mereka berkepala Lembu dan Kerbau yaitu Lembusuro dan Mahesasuro, Putri Dewi Kilisuci tidak ingin mengecewakan mereka berdua maka Dewi Kilisuci mengadakan sayembara yang tak mungkin bisa di lakukan oleh siapa pun, sayembara itu hanya untuk menolak Lembusuro dan Mahesasuro secara halus agar tidak terjadi kemarahan dan peperangan di kerajaan.
isi sayembara tersebut adalah siapa pun yang bisa membuat dua sumur yang berbau amis dan wangi di puncak gunung dalam waktu satu malam sampai ayam berkokok maka mereka akan menjadi suaminya, akhirnya dengan kesaktian yang di miliki oleh Lembusuro dan Mahesasuro, sayembara tersebut akhirnya di laksanakan . dengan kesaktian mereka Lembusuro dan Mahesasuro akhirnya mereka mampu membuat sumur dalam satu malam, akan tetapi Dewi Kilisuci belum juga mau menerima mereka berdua dan mengajukan lagi syarat dan permintaan untuk membuktikan bahwa sumur itu benar benar berbau amis dan wangi, akhirnya mereka pun mengikuti rayuan Dewi Kilisuci dan masuk ke dalam sumur yang mereka buat sendiri untuk membuktikan bahwa sumur itu berbau amis dan wangi, 
saat Lembusuro dan Mahesasuro ada di dalam sumur Dewi Kilisuci memerintahkan prajuritnya untuk menimbun keduanya dengan Daun Kelor untuk menghilangkan kesaktiannya dan menimbun dengan bebatuan di dalam sumur, akhirnya Lembusuro dan Mahesasuro terkubur hidup-hidup dalam sumur yang mereka buat sendiri, tetapi sebelum mereka mati Lembusuro bersumpah dalam bahasa jawa "he wong Kediri mbesok bakal pethuk pewalesku sing makaping kaping yoiku, Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi Latar, Tulungagung dadi Kedung" ayang artinya ( he orang Kediri besok akan mendapatkan balasan ku yang sangat besar, Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan, dan Tulungagung menjadi Danau.
Dari sejarah Legenda asal-usul gunung kelud tersebut akhirnya masyarakat lereng Gunung Kelud melakukan sesaji tolak balak sumpah itu yang disebut larung sesaji, acara larung sesaji biasanya di gelar setahun sekali pada Bulan Suro oleh masyarakat Sugih waras khususnya dan Kediri umumnya.

Sunday, September 9, 2018

Museum Anjuk Ladang

Kata Pengantar

Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas Rahmat-Nya kita diberi kesehatan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan dapat menyelesaiakan laporan Observasi ini sesuai waktu yang telah di tentukan.

Saya dan teman teman juga sangat berterima kasih kepada Pihak Museum yang telah mengizinkan kami untuk melakukan Observasi di tempat tersebut, Khususnya bagi Nara sumber Museum Anjuk Ladang yang saya Observasi, karena kerja sama yang baik, saya memperoleh banyak wawasan mengenai museum dan mengenai segala hal yang berada di dalamnya serta sejarah-sejarahnya sebagai bahan untuk mengerjakan laporan ini.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, Observasi ini dilakukan di Museum Anjuk Ladang di Jalan Gatot Subroto No.110 Nganjuk.

Saya dan teman-teman menyadari sepenuhnya bahwa hasil laporan Observasi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu kami mengharapkan Kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki.

Demikian Semoga laporan hasil Observasi ini memberikan manfaat bagi saya dan teman-teman dan para pembaca.

aminnn......







Museum Anjuk Ladang

Museum Anjuk Ladang terletak di sebelah timurnya terminal Nganjuk, Berada di Jalan Gatot Subroto 110 Nganjuk, Museum Anjuk ladang didirikan pada tanggal 10 April 1996.

Tujuan berdirinya Museum Anjuk Ladang yang pertama untuk memenuhi persyaratan zaman dahulu, zaman dahulu Kabupaten kalau mau lihat Adipura hrus memiliki Museum, yang Kedua karena di Nganjuk banyak sekali ditemukan benda-benda Cagar budaya yang pada saat itu belum ada Museum, tetapi sudah mempunyai tempat penyimpanan benda-benda cagar budaya itu namanya Balai Arca yang berada sebelah Utaranya Alun-Alun dan sebelah timurnya SMPN 1 Nganjuk, Balai Arca hanya memiliki luas yang tidak seberapa karena penemuannya banyak sekali akhirnya disitu kandisi sangat penuh dan pada akhirnya pada tahun 1996 didirikan Museum Anjuk Ladang ini, lalu barang-barang yang berada di Balai Arcadi pindahkan di Museum Anjuk Ladang yang baru, ke tiga Museum Anjuk ladang di didirakan untuk mengenang atau menyimpan benda-benda peninggalan nenek moyang kita dan untuk kepentingan pendidikan serta agar anak cucu kita tau sejarah Kabupaten Nganjuk.

Munculnya nama Nganjuk dan munculnya sejarah berdirinya Nganjuk (lahirnya Kabupaten Nganjuk) itu berasal dari prasasti Anjuk Ladang, Jadi Prasasti itu di buat pada masa Kerajaan Mpu Sendok atau Mataram Kuno yang di temukan di candi lor Loceret, dan dari situ muncul nama Nganjuk dari sekitar candi lor, tempat ditemukannya prasasti yang namanya Prasasti Anjuk Ladang, dari kata Anjuk sendiri orang Jawa menyebutnya menjadi menjadi Nganjuk. lalu nama itulah yang di pakai nama Nganjuk. Makanya Nganjuk identik dengan Prasasti dan dari situlah ulang tahun kota Nganjuk diambil dari tanggal Prasasti itu di buat yaitu tanggal 10 April 1937, dan seolah-olah Prasasti itu menjadi ikonnya Kota Nganjuk dan terkenalnya dari Prasasti itu.

Kerajaan Mataram " pada waktu itu di serang atau di hancurkan oleh Kerajaan Sriwijaya di jawa tengah, lalu kalah dan lari ke Jawa timur, pada waktu itu Rajanya masih Raja Wawa dan pusatnya berada di jombangdan masih di kepung lagi oleh Kerajaan Sriwijaya dan sampai di Nganjuk terjadi perang antara kerajaan Mataram dengan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Mataram yang di bantu oleh masyarakat Anjuk Ladang akhirnya Kerajaan Mataram (Mpun Sendok) menang dalam peperangan dan dibuatlah sebuah Prasasti yang isinya Masyarakat Nganjuk ladang tersebut dibebaskan dari membayar pajak atau istilah dalam prasasi itu dijadikan Tanah Sima, Mpu Sendok sendiri termasuk Keluarganya Raja Wawa dan akhirnya Mpu Sendok dijadikan sebagai Raja dengan Gelar SI ISANA WIKRAMA, Jadi Mpu Sendok itu bukan berasal dari Nganjuk atau Jombang tetapi berasal dari Jawa Tengah.

Tinggalan benda bersejarah Kerajaan Mataram Kuno (Mpu Sendok) yang teridentifikasi baru Prasasti lalu benda-benda bersejarah lainnya yang ada simbol-simbol kerajaan yaitu Kerajaan Singosari dan Majapahit, Jadi Arca Dewa berasala dari Kerajaan Majapahit belakangnya ada seperti Matahari atau yang disebut Surya Majapahit atau Surya Setamba dan pada kiri kanannya Arca ada Pot dan bunga teratai sebagai ciri peresmian Majapahit. lalu yang satunya dari Kerajaan Singosari biasanya Arca/ Patungnya di belakangnya ada polos dan dikiri-kanannya ada bunga teratai tetapi tidak ada potnya, itu ciri dari peninggalan Kerajaan Singosari tetapi hanya berlaku untuk Arca Dewa.

Di bagian depan Museum Anjuk Ladang terdapat sebuah Prasasti Anjuk Ladang yang diapit oleh dua Kereta Kencana pada kiri dan kanannya Prasasti, Kereta Kencana itu si beli sekitar tahun 2008 dan itu masih dipakai setiap tahun pada saat acara Boyong atau ulang tahun Nganjuk Yaitu perpindahan Kabupaten dari Berbek ke Nganjuk yang di naiki oleh Bupati dan Wkil Bupati, jadi Kereta itu diadakan bukan sebagai benda-benda cagar budaya tetapi memang ututk keperluan dan karena tempatnya tidak ada maka di tempatkan di Museum itu juga sebagai daya tarik agar orang bisa main ke Museum Anjuk Ladang tersebut.

Saturday, June 2, 2018

Tesk │lirik Mali Khiliq

♥ مالي خلق ♥

Mali Khiliq.......
Ahib waf tiriq......
Naril 'Asyiq Naar Takhariq Khariq

Mali Khiliq.....
Ahib waf tiriq......
Naril 'Asyiq Naar Takhariq Khariq

ihnaf wathon ......
Kulluh Mi-khan.....
Kulluh waja' kulluh, kulluh fitan

ihnaf wathon ......
Kulluh Mi-khan.....
Kulluh waja' kulluh, kulluh fitan


Waliyah kumu fi hadhaz zaman
ittafqu ala nattafiq

Waliyah kumu fi hadhaz zaman
ittafqu ala nattafiq
Mali khiliq -
Mali Khiliq-
Mali Mali Mali Mali khiliq

Mali Khiliq.......
Ahib waf tiriq......
Naril 'Asyiq Naar Takhariq Khariq

Mit Ghorrobiiin.....
Fil 'Alamiiiin....
Smalu Yamiiii Dama'al hanin
Fi kulli 'ain ro'du baroq
Alloh Ma'in.....

Lakumus Salam......
Wal Ikhtiroom.....
Lakin harom wath nas Salam
Yasbah khitam au yansariq
Wallohu Harom

Mali Khiliq.......
Ahib waf tiriq......
Naril 'Asyiq Naar Takhariq Khariq

Qolbis Shofii......
Toyyib Wafii.....
Mis Thoifi bihubbil khaliq kullal khaliq

Waliyahkumu fi hadhaz zaman
ittafqu an la nattafiq
Mali Khiliq
Mali Khiliq
Mali Mali Mali Mali Khiliq

Mali Khiliq.......
Ahib waf tiriq......
Naril 'AsyiQ Naar TakhariqQ KhariQ

♫♫♫♫♫♫♫

♥ مالي خلق ♥

مالي خلق أحب و أفترق
نار العشق ناره تحرق حرق

مالي خلق أحب و أفترق
نار العشق ناره تحرق حرق

إحنا في وطن
كله محن
كله وجع كله
كله فتن

إحنا في وطن
كله محن
كله وجع كله
كله فتن

واللي يحكموا في هذا الزمن
إتفقوا أن لا نتفق

واللي يحكموا في هذا الزمن
إتفقوا أن لا نتفق

مالي خلق مالي خلق
مالي مالي
مالي مالي خلق

مالي خلق أحب و أفترق
نار العشق ناره تحرق حرق

♫♫♫♫♫

متغربين في العالمين
شمال ويمين
دمع الحنين
في كل عين
رعد وبرق
الله المعين

لكم السلام والإحترام
لكن حرام
وطن السلام يصبح حطام
او ينسرق والله حرام

مالي خلق أحب و أفترق
نار العشق ناره تحرق حرق

مالي خلق أحب و أفترق
نار العشق ناره تحرق حرق

Sunday, May 6, 2018

Teks │Lirik Al Hijrotu – Syubbanul Muslimin

Teks │Lirik lagu
♫ Suluk ♫

Alhijrotu rihlatu Hâdînâ..
Hamalal islâma lanâ dînâ..
Fasalâmullâhi ‘alâl Hâdî Wal kaunu..
Yuroddidu ãmînâ.. 3x

♪ Awalan ♪

Rohalash-shiddîqu ‘anid-dâri
Fî shuhbati khoiril abrôri
Sholawâtullâhi tubârikuhu
Mala-ad-dunyâ bil anwâri

Alhijrotu rihlatu Hâdînâ
Hamalal islâma lanâ dînâ
Fasalâmullâhi ‘alâl Hâdî Wal kaunu
Yuroddidu ãmînâ.. 3x

Rohalash-shiddîqu ‘anid-dâri...
Fî shuhbati khoiril abrôri...
Sholawâtullâhi tubârikuhu...
Mala-ad-dunyâ bil anwâri...

Back to ♪♪♪

Alhijrotu rihlatu Hâdînâ.. Hamalal islâma lanâ dînâ..
Fasalâmullâhi ‘alâl Hâdî Wal kaunu..
Yuroddidu ãmînâ.. 3x

Back to #

Alhijrotu rihlatu Hâdînâ.. Hamalal islâma lanâ dînâ..
Fasalâmullâhi ‘alâl Hâdî Wal kaunu..
Yuroddidu ãmînâ.. 3x

Friday, May 4, 2018

lirik lagu banyuwangi terbaru - Kepaling

Kepaling
 Voc. Suliyana
Songwriter by Ion Mas
Music Arranger by Echo

Kadung riko ngerti tuluse welas♫
Hang ono ring dasar ati iki♫
Sing kiro riko tego ngelarani♫
Natoni hang koyo gedigi♫

♪Nyejo riko pujar taline welas
♪Hang seru singset isun bundeli
♪Semembur riko buang sio-sio
♪Mung mergo ngerih welas hang liyo

Welas isun kepaling-paling♪
Mlebu metu dalan buntu sun sing iling♪
Arep maju ati wis kadung tatu♪
Arep mundur isun wis kadung ancur♪

♫Welas isun kepaling-paling
♫Mlebu metu dalan buntu sun sing iling
♫Arep maju ati wis kadung tatu
♫Arep mundur isun wis kadung ancur

♪Kepaling welas isun♪
♪Kepaling atin isun♪

Kadung riko ngerti tuluse welas♪
Hang ono ring dasar ati iki☺
Sing kiro riko tego ngelarani♪
Natoni hang koyo gedigi☺

Nyejo riko pujar taline welas♪
Hang seru singset isun bundeli☺
Semembur riko buang sio-sio♪
Mung mergo ngerih welas hang liyo♥

♥Welas isun kepaling-paling♪
♥Mlebu metu dalan buntu sun sing iling♪
♥Arep maju ati wis kadung tatu♪
♥Arep mundur isun wis kadung ancur♪

☺Welas isun kepaling-paling
☺Mlebu metu dalan buntu sun sing iling
☺Arep maju ati wis kadung tatu
☺Arep mundur isun wis kadung ancur

Kepaling welas isun♪
Kepaling atin isun♪
Kepaling welas isun♪
Kepaling atin isun♪

Ulasan ☺
jika kamu mengerti tulusnya cinta yang ada di dasar hati ini tak akan kamu tega menyakiti lukai yang seperti ini, sengaja kamu lepas tali cinta yang sangat kencang aku ikat bertebaran kamu buang sia-sia hanya karena mengejar cinta yang lain, cinta sudah sangat tersesat masuk keluar jalan buntu aku tak ingat ingin maju hati sudah terlanjur luka ingin mundur aku sudah terlanjur hancur.

Wednesday, May 2, 2018

WADUK PACAL BOJONEGORO-WISATA DAN MEMANCING

Waduk Pacal Bojonegoro

Manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga alam seketarnya, berbagai macam bencana alam yang muncul seperti banjir, kekeringan yang melanda bumi dapat menimbulkan kerugian, manusia dengan kecerdasan menggunakan beberapa cara demi tercipta nya keseimbangan dan kesejahteraan bagi manusia dan semua makhluk hidup yang ada di bumi, pembangunan waduk sebagai sarana irigasi yang baik untuk menanggulangi terjadinya bencana kekeringan pada musim kemarau yang berkepanjangan.

di daerah Kabupaten Bojonegoro tepatnya di kecamatan Temayang, di desa Kedung Sumber terdapat waduk bersejarah yang di bangun pada tahun 1993 pada masa kolonial Hindia-Belanda. waduk ini di nama kan Waduk Pacal, Nama pacal di ambil dari nama tempat sebelum di bangun yaitu Sungai Pacal, Waduk pacal memiliki fungsi untuk irigasi, mengairi pertanian di daerah Kabupaten Bojonegoro, Waduk pacal juga memeliki potensi alam yang sangat indah sehingga di jadikan sebagai objek wisata alam andalan dari kabupaten Bojonegoro. wisata di waduk pacal menyuguhkan alam yang sangat mempesona karena di kelilingi beberapa bukit yang sangat indah.

Waduk Pacal atau juga di sebut bendungan pacal terletak 35 km dari selatan kota bojonegoro, Waduk Pacal yang memiliki lua sekitar 3.878 ilometer persegi dan kedalaman 25 meter ini merupakan sarana pengairan peninggalan zaman Hindia-Belanda yang multi fungsi dan strategis.

Pembangunan Waduk pacal selesai pada tahun 1993, setelah selesai pembangunan waduk pacal di manfaatkan untuk menampung air dari bukit bukit dan sungai sungai di sekitar waduk pacal untuk di gunakan sebagai pengairan pertanian. hamparan nhjutan jati di sekitar waduk pacal digunakan sebagai media untuk menyimpan air, selain merupakan waduk tadah hujan, waduk pacal juga memiliki sumber-sumber air mengingat kawasan waduk pacal terdapat di daerah pegunungan. diantaranya adalah Gunung Pandan dan Gunung Gajah, namun sumber air tersebut dapat mengalir ke waduk pacal pada musim hujan serta pancaroba. saat musim kemarau sumber-sumber mata air bisa mengering.

di lihat dari daya tampung air yang cukup luas, waduk pacal dapat menampung air rata-rata pada musim penghujan sekitar 36,5 juma Meter kubik. namun pada saat musim pancaroba dengan kondisi hujan yang tidak menentu daya tampung air waduk pacal rata-rata sekitar 30 juta meter kubik, begitu pula pada musim kemarau pkondisi air waduk pacal sangat kering.

Jangkauan aliran air waduk pacal mengalir di daerah dander, bojonegoro, sugihwaras, kapas, sumberrejo, kedungadem, kepohbaru, kanor, dan baureno. terdapat 11 kecamatan yang di aliri oleh air waduk pacal. pada dasarnya waduk pacal menyumbang peranan 35% pada pertanian di daerah bojonegoro.

selain sebagai irigasi pengairan pertanian waduk pacal juga mempunyai daya tarik tersendiri untuk tempat wisata karena ke kokohan dan kemegahan peninggalan zaman belanda dan hamparan air yang melimpah dengan panorama alam hutan jati dan bukit bukit yang indah. di waduk pacal setiap bulan oktober bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Bojonegoro di gelar acara ritual Larung Sengkolo dan Jamasan Waranggono Tayub. fasilitas sebagai tempat wisata di lokasi waduk pacal terdapat pesanggrahan (tempat penginapan) tempat memancing, perahu dayung dan beberapa warung, sangat cocok bagi berwisata bersama keluarga.

perjalan menuju lokasi waduk pacal juga merupakan perjalanan yang sangat indah mempunyai daya tarik tersendiri. jalan yang membelah hutan jati dan tebing tebing yang di gunakan sebagai ladang masyarakat sekitar, jaan utama menuju waduk pacal terbilang sangat mudah karena merupakan jalan provinsi menuju kabupaten Nganjuk, dari Kabupaten Nganjuk kira kira 35 km ke arah Utara, di sepanjang perjalanan kita bisa menikmati keindahan khas hutan jati di area pegunungan kendeng, sebagai tempat memancing. Tentunya dengan memanfaatkan perahu milik warga, tak terlalu mahal untuk sekali jalan pulang pergi menuju pulau kecil, tarifnya hanya berkisar Rp ........ Bila ingin berwisata kuliner secara alami, di sekitar Waduk Pacal juga tersedia warung-warung yang bersedia membakarkan ikan hasil pancingan, tentunya ikan air tawar.

Tuesday, April 10, 2018

Pacewetan kodepos 64472




Pace adalah sebuah Kecamatan yang ada di kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur, Indonesia, terdapat 18 Desa di kecamatan pace, Yaitu.
1. Babadan
2. Banaran
3. Batembat
4. Bodor
5. Cerme
6. Gemenggeng
7. Gondang
8. Jatigreges
9. Jetis
10. Joho
11. Jampes
12. Kecubung
13. Kepanjen
14. Mlandangan
15. Pacekulon
16. Pacewetan
17. Plosoharjo
18. Sanan


secara geografis Kabupaten Nganjuk terletak antara 11105' sampai 112013 bujur timur dan 7020' lintang selatan, terletak di ketinggian 46-2 500 m diatas permukaan laut, batas administratif Kabupaten Nganjuk antara lain sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kediri, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Jombang, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Madiun.

Kabupaten Nganjuk sendiri terdiri dari 20 Kecamatan dan 265 Desa, di tinjau dari sentra-sentra pengembangan Ekonomi Kabupaten Nganjuk bagian tengah merupakan dataran rendah dengan ketinggian 46-140 m dpi, sangat cocok untuk pengembangan pertanian, antara lain padi, jagung dan cabe, palawija dan sayur-sayuran, bagian barat daya merupakan lereng gunung Wilis dengan ketinggian 400-2.500 m dpi sangat cocok untuk pengembangan tanaman perkebunan, buah-buahan dan sayuran, sedangkan bagian utara adalah pegunungan kapur dan pegunungan kandengan merupakan kawasan hutan jati.

Kabupaten Nganjuk terletak 120 Km dari Pusat Pemerintahan Jawa Timur kearah barat daya yang di hubungkan oleh jalan Propinsi lingkar selatan dengan dukungan transportasi dan jalan tol yang sudah memadai, sehingga menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai jalur lintas jenis barang dan hasil produksi pertanian dan aneka kebutuhan antar daerah.

Jenis tanah di Kabupaten Nganjuk adalah Alluvial, Regional, Latosal dan Gromosal, sebaran tanah Alluvial banyak di jumpai di Kecamatan Loceret, Kecamatan Pace, Sukomoro, Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Prambon, Kecamatan Ngronggot, Kertosono, Baron, Patiarowo dan Jatikalen. tanah Jenis Andosol terdapat di Kecamatan Sawahan bagian Selatan. Ngetos bagian Selatan, dan Loceret bagian Selatan, sedangkan Jenis Tanah gromosal di jumpai di Kecamatan Berbek, Loceret, Pace, Tanjunganom, Nganjuk Kota, dan Wilangan. di Desa Pacewetan sendiri merupakan penghasil Komodoti pertanian, antara lain Jagung, padi, Cabe dan Sayuran.
berdasarkan status tanah Kabupaten Nganjuk di bedakan atas lahan Sawah, Lahan kering dan Lahan Hutan, lahan sawah terdiri dari sawah irigasi teknis seluas 32.112.928 ha, lahan sawah irigasi setengah teknis seluas 3.665.600 ha, sawah irigasi sederhana PU 1.995.000 ha. sawah irigasi PU 271.086 ha, dan sawah tadah hujan 4.151.066 ha.

sumber daya manusia (SDM) di Desa Pacewetan mayoritas adalah Petani dengan tingkat Pendidikan Formal yang sangat rendah tetapi mempunyai kemampuan di bidang pertanian yang sangat tinggi, terbukti di Kecamatan Pace khususnya Desa Pacewetan merupakan penggerak sektor pertanian di kabupaten Nganjuk. di desa Pacewetan hanya mengandalkan pada pertanian dan peternakan tradisional sebagai penghasilan. sebagian besar generasi muda di Desa Pacewetan bekerja di luar daerah karena minimnya lapangan pekerjaan di daerah sendiri.

Baca Juga

Jagal Abilawa

Jagal Abilawa adalah nama samaran dari Raden Brotoseno / Bima, dia menyamarkan diri karena pada masa itu para Pandawa mendapat ujian karena ...